Mencoba Sate Ratu: Ranking 1 Restoran Trip Advisor di Jogja

Malam minggu di Jogja, seusai rapat kerja kantor, saatnya meluangkan waktu dengan anak wedok yang baru sampai kembali di Jogja.

Awalnya mau mencari kulineran nostalgia seperti biasa. Tapi selera lagi pengen makan sate, jadi kepikiran sate klatak atau Sate Samirono.

Hanya saja, saat browsing Trip Advisor kok melihat Sate Ratu sebagai restoran ranking 1 di Jogja saat ini. Ratingnya 5 out of 5 dari >120 reviews, dengan hanya 2 yang menilai Average.

“Pengen coba ah”, demikian keputusanku.

Dan sepertinya pilihan yang tepat.

Berlokasi di kompleks Paradiso Food Court, Jalan Magelang, restoran ini sebenernya tergolong baru. Menurut pemiliknya, Pak Budi, baru sekitar dua tahunan. Sebelumnya ia hanya menjual dalam konsep angkringan. Di angkringan ini, menu sate ayam berbumbu manis-pedas yang menjadi favorit.

Dan menu inilah yang kita pesan, yaitu sate ayam merah. Satu porsi daging, satu porsi kulit. Rasanya enak, pedas dan manis. Satenya empuk, dan daging serta kulitnya juga berlimpah.

Seporsinya dihargai Rp 23 ribu rupiah. Isinya 6 tusuk untuk satu porsi. Harga yang cukup murah untuk standar Jakarta, namun untuk standar Jogja mungkin biasa saja, atau malah tergolong mahal untuk kantong mahasiswa.

Suasana restoran, atau mungkin lebih tepatnya dipanggil warung, ini cenderung sederhana. Hanya menggunakan meja kayu dan dingklik, Tidak ber-AC, dan mungkin bagi kaum wanita yang baru keramas akan terganggu dengan asap sate yang cukup semerbak ke dalam tempat makan.

Memang warung ini tampaknya belum terlalu terkenal di kalangan warga Jogja. Anak saya yang kuliah di UGM pun belum tahu. Namun yang banyak datang di sini adalah wisatawan. Banyak dari mancanegara lagi.

Pemilik warung sate ini mengklaim sudah lebih dari 60 negara pengunjung warung ini. Thanks to Trip Advisor yang merekomendasikan tempat ini bagi para turis-turis mancanegara. Di dinding warung ini terdapat peta dunia dan deretan nama negara yang warga negaranya pernah mengunjungi. Nice idea.