Saya menghabiskan weekend kemarin untuk mengikuti kegiatan outing bersama tim Departemen HR kantor saya yang baru.

Ini kali pertama saya pergi outing bersama mereka. Kegiatan tahunan yang dimaksudkan untuk meningkatkan keakraban dan kerjasama tim.

Tidak jauh-jauh tujuannya. Hanya untuk ber-glam camping (glamping) di Taneuh Polaris, 30 menit dari kota Bogor.

Kami berangkat menggunakan bis kecil dari kantor sekitar pukul 08.30 di hari Sabtu pagi.

Sebelum sampai di Polaris, kita berhenti dulu di Bogor untuk makan siang. Medja, restoran kekinian yang menawarkan suasana yang instagrammable menjadi pilihan. Tempatnya memang cukup oke, tapi makanannya biasa saja menurut saya.

Selepas Medja, beberapa anggota rombongan meminta untuk mampir makan durian di Warso Farm. Saya yang nggak doyan duyen, tapi berusaha menjadi pemimpin yang baik, mengakomodasi keinginan ini, walaupun saya cuman makan es krim nya.

Akhirnya di siang hari, kita sampai di Taneuh Polaris. Taneuh Polaris merupakan areal “perkemahan” dengan fasilitas yang nyaman. Kenapa saya tulis dalam tanda petik, karena sebenarnya ini jauh dari kondisi kemah yang bersifat darurat. Tempat tidurnya nyaman. Fasilitasnya lengkap. Kamar mandinya sekelas hotel bintang empat. Handuk disediakan, begitu juga ketel pemasak air. Desain penginapannya juga terasa nyaman, walaupun masih berusaha menyatu ke alam dengan bentuk tenda dan teras yang berpemandangan gunung yang indah.

Suasana yang tenang dan damai di Taneuh Polaris sangat kondusif untuk kegiatan kelompok. Kami melakukan dua kali kegiatan kelompok dalam bentuk permainan. Sangat seru dan menyenangkan. Sekaligus kompetitif. Di akhir malam, tim pemenang diumumkan. Dan tim saya menjadi pemenang! Haha, bukan karena saya boss ya?

Suasana pertandingan kelompok yang seru

Keesokan harinya, agenda kita beralih ke sungai Cisadane. Yak, saatnya kita rafting. Aktifitas olahraga dan wisata yang menyenangkan.

Sayangnya sungai Cisadane jauh dari sungai Ayung di Bali. Airnya terlihat lebih kotor, dan banyak sampah. Walaupun ujar para pemandu, setiap bulan ada kegiatan pembersihan sampah. Tapi mungkin warga di sekitar bantaran kali masih belum disiplin dan teredukasi pentingnya mengelola sampah. Di Ayung, Ubud, para warga sekitaran kali sudah memahami bahwa kebersihan kali sangat berdampak pada banyaknya turis. Yang berarti juga berdampak pada pendapatan mereka yang banyak mengandalkan dari bisnis pariwisata. Di sini belum. Masih jauh.

Tapi ternyata rafting berjalan cukup seru juga. Untung saja sudah masuk musim hujan, jadi air mengalir cukup deras. Perahu meluncur kencang di sea batu-batu, walaupun kadang masih nyangkut.

Dan di ujung rute rafting terdapat turunan yang cukup curam dan membuat seluruh peserta menjerit saat perahu meluncur deras ke bawah. Seru!

Akhirnya acara outing selesai. Kami pun kembali ke Jakarta dengan perasaan lelah tapi gembira. Great job untuk panitia yang sudah menyelenggarakan acara yang seru dan menyenangkan. Sampai jumpa tahun depan!