Sudah dua kali ini kita berekreasi keluarga di Ancol. Dua minggu lalu kami membawa tiga sepeda dan menghabiskan waktu Minggu pagi bersepeda di sekitar Taman Impian Jaya Ancol.

Dan terakhir sore ini, menikmati suasana sunset di pantai Carnaval.

Dalam kedua kesempatan ini, kami berkesimpulan: berekreasi di Ancol merupakan alternatif di kala pandemi yang benar-benar aman dan nyaman.

Apa pasal?

Karena memang pihak pengelola membatasi pengunjung. Pengunjung harus membeli tiket secara online. Dan dengan membeli secara online, pengelola dapat memberi kuota pembatasan pengunjung.

Pembatasan juga dilakukan dengan hanya memperbolehkan penduduk dengan KTP DKI yang membeli tiket. Harus memasukkan nomor NIK DKI yang sah. Dan kadang pun diperiksa di pintu masuk KTP yang membeli. Jadi mohon maaf warga Bekasi, Tangerang, ataupun Bogor.

Dan karena masih dalam masa pandemi, pengelola juga melarang anak-anak di bawah 9 tahun untuk masuk ke dalam kawasan Ancol.

Tapi ada bagusnya sih. Ancol jadi tidak keluberan pengunjung. Pengelola juga tidak memperbolehkan pengunjung untuk mandi di laut. Restoran pun tidak semua dibuka. Dufan masih tutup, begitu pula Gelanggang Samudera. Jadi praktis pengunjung yang datang lebih banyak berolahraga. Bersepeda, berlari atau berjalan kaki. Atau hanya duduk-duduk di tepi pantai menikmati suasana, yang tentu saja menyegarkan setelah selama ini terkungkung di rumah.

Acung jempol untuk pengelola Ancol. Suatu alternatif rekreasi yang menarik di saat pandemi. Secara untuk bepergian ke luar kota saat ini masih banyak keterbatasan. Bagi teman-teman warga DKI, silahkan dicoba ☺️👍