
Beberapa hari setelah mengikuti GOTTONG – Golf Triathlon Tanpa Nongkrong, saya mendapatkan hasil resmi dari panitia. Walaupun saya juga mengukur waktu melalui aplikasi Strava dan jam Garmin 945 saya, tapi hasil resmi ini dapat membandingkan performa saya dengan peserta lain.
Saya mengikuti lomba perorangan. Jadi mengikuti ketiga leg triathlon. Karena ada juga yang mengikuti lomba secara tim. Jadi masing-masing ada spesialisasinya: cyclist, runner or golfer. Hal tersebut menjelaskan mengapa saya melihat di rombongan start saya ada yang langsung ngebut kayak pesawat setelah start. Ya, selain memang cyclist terlatih, besar kemungkinan dia mengikuti lomba kategori tim. Jadi habis mancal sepeda dengan kencang, dia bisa istirahat. Kita? Masih ada lari dan golf. hehehe.
Tapi ternyata bukan excuse juga. Karena berdasarkan hasil resmi dari panitia, di kategori perorangan saya hanya menempati ranking 19 dari 38. Tepat di tengah-tengah. Median. Medioker. Hahaha.

Jujur, ekspektasi saya inginnya lebih baik. Walaupun this is my first triathlon. Yah, anaknya kompetitip memang :). Coba kita lihat performa saya di kompetisi kemarin.
Leg 1 – Cycling

Kalau saya kilas balik ke performance saya hari itu, saya memang merasa kurang optimal di Leg 1 – Cycling. Bukan saja karena ketidakmampuan mengejar para cyclist tangguh di depan saya. Tapi juga saya sempat salah jalur. Ini karena salah pengertian dengan panitia pemberi arah di dekat Banjil Kanal Timur. Jadinya saya belok ke jalan yang salah, dan harus memutar balik! Waktu saya terpotong jadi terpotong cukup banyak. Ada 3-5 menit mungkin. Sialan.
Waktu resmi dari panitia menunjukkan saya berada di posisi 15/38, dengan waktu 00:41:33. Kalau saja saya tidak salah arah, saya mungkin akan mencatat waktu 38 menitan. Bisa mengurangi poin 180 (di triathlon, semakin sedikit poin semakin baik). Anyway, that’s part of the race.
Waktu Resmi Panitia L1: 00:41:33 – Points 2493 – Rank 15/38
Transition 1 – Cycling to Running
Nah saya hilang banyak waktu di transition 1 ini. Gara-gara kurang pengalaman dan newbie di road bike. Apa pasal?
Pertama saya bermasalah dengan shoe’s cleat saya. Nah ini karena memang masih newbie di road bike dan pakai shoe’s cleat. Somehow, saya kurang kencang dalam memasang shoe’s cleat. Jadi di akhir Leg 1 saya tidak bisa melepaskan sepatu dari pedal. Untung dibantu oleh peserta lain dan panitia, kalau nggak sudah gedubrak, jatuh. Walau selamat, tapi saya jadi butuh waktu untuk melepaskan kaki saya dari sepatu yang tergantung di pedal. Waktu T1 saya jadi nomor 2 paling lambat dibanding peserta lain. Sial.
Waktu Resmi Panitia T1: 00:03:49 – Points 229
Leg 2 – Running

Di Leg 2 ini saya rasa malah lebih berprestasi. Karena saya bisa mempertahankan pace dan terus berlari, tidak sekalipun berjalan. Apalagi di akhir leg, saya bisa agak sprint dan membalap pelari di depan saya.
Tapi ternyata waktu Leg 2 saya secara relatif yang paling buruk dibanding dengan Leg lain. Saya mencatat waktu 23 menit 13 detik, dan hanya menempati urutan 17 dari 38 peserta.
Waktu Resmi Panitia L2: 00:23:13 – Points 1393 – Rank 17/38
Transition 2 – Running to Golf
Tidak ada masalah berarti di sini. Sebetulnya saya tinggal ganti sepatu dan menggotong stik golf. Secara saya memutuskan tetap mengenakan baju bersepeda saya tadi. Tapi karena belum berpengalaman ikut triathlon, saya tidak mengira waktu transition juga dihitung dalam point. Saya pikir hanya ada cut off time maksimal saja.
Akibatnya, saya juga tidak terlalu buru-buru menuju lapangan golf. Waktu dari panitia tercatat 2 menit 34 detik. Tidak paling lambat, tapi kalau melihat para peserta yang berpengalaman, rata-rata bisa melakukan transisi di bawah 1 menit. Saya juga bisa sih, kalau tahu penghitungannya. Hehehe. Good learning experience.
Waktu Resmi Panitia T2: 00:02:34 – Points 154
Leg 3 – Golf

Nah di leg terakhir, saya sebetulnya cukup optimis. Secara golf, dibandingkan dengan dua leg sebelumnya, adalah cabang olahraga yang saya paling lama ikut berkompetisi. Bahkan sebetulnya sejak SMP di Bontang, saya sudah ikut turnamen golf junior. So competing in golf is not something new for me.
But alas, performa saya mengecewakan. Entah kenapa di hole-hole awal, tee off saya narik semua. Dan short game pun berantakan. Alhasil bogey, triple bogey dan double bogey di awal permainan. Rusak.
Untung kemudian permainan saya membaik, dan bahkan sempat mencetak birdie di Hole 8. Tapi skor tidak terlalu tertolong. Saya main 44, yang kira-kira 2-3 strokes di atas handicap saya. Dan skor ini sudah terbantu dengan feature game, yakni memanfaatkan pukulan para pro golfer junior dengan membayar donasi. Kalau tidak pasti skor lebih jelek lagi.
Tapi ternyata secara relatif dibanding peserta lain, ini ternyata masih lumayan. Di 9 holes pertama saya, skor 44 saya menempai posisi 1 dari 38 peserta. Skor saya di 9 holes berikutnya lebih baik, yaitu 41. Tapi sudah tidak masuk hitungan untuk kompetisi triathlon ini.
Hasil resmi panitia: 44. Points: 1760 – Rank 15/38
Total Triathlon Points

Total triathlon points didapatkan dengan menjumlahkan seluruh points yang didapat dari ketiga Leg, dan dua waktu transisi. Dari seluruh perhitungan, hasil resmi yang didapatkan adalah 5929, dan ranking saya 19/38.
Walau di dua leg berada di peringkat 15, dan terburuk pun di peringkat 17, tapi kenyataannya peringkat akhir saya adalah di 19. Ini diakibatkan oleh waktu di T1 dan T2 saya yang lambat, karena bermasalah di sepatu cleat dan terlalu nyantai.
Tapi begitulah pertandingan dan kompetisi. Ada saja hal-hal yang di luar perkiraan kita. Dan itulah gunanya pengalaman dan latihan. Meminimalisasi kejadian-kejadian tersebut terjadi.
Total Points 5929 – Rank 19/38
Ya melihat hasil akhir, secara prestasi saya tidak bisa bilang saya puas dengan hasil ini. Surely I could have done better. Bahkan kalau sedikit lebih berpengalaman dengan mengurangi waktu transisi dan menghindari kesalahan, saya bisa memotong poin sekitar 300. Artinya bisa masuk 10 besar. Yah, tapi itulah kenyataan. Kalau kata orang Inggris, “that’s part and parcel of the game”.
Tapi kalau melihat dari sisi pengalaman, mengikuti triathlon GOTTONG ini merupakan pengalaman yang bernilai. It was fun, dan juga pelajaran yang berharga buat saya untuk mengikuti perlombaan triathlon berikutnya.
Insya Allah dengan lebih giat berlatih, saya akan dapat mempertajam waktu saya di leg cycling dan running, dan mendapatkan hasil yang lebih baik di kompetisi triathlon berikutnya! Aamiin.

One Comment Add yours