Buat teman-teman yang sering ke Jogja, mungkin sudah pernah mencoba Kopi Klotok. Destinasi kuliner yang heits beberapa tahun terakhir. Saking heits-nya, mungkin banyak juga pernah mengalami gagal mengunjungi Kopi Klotok karena rame banget pengunjungnya.

Nah, buat yang mengalami yang terakhir saya punya alternatifnya. Namanya “Kopi Bukan Luwak”

Letaknya persis di depan jalan masuk ke Kopi Klotok. Di daerah Pakem situ juga. Berbentuk restoran seperti rumah Jawa tradisional, lengkap dengan tempat mengambil makanan dari dandang di dapur yang berjelaga hitam.

• 

• 

• 

• 

Persis Kopi Klotok.

Tapi ini bukan Kopi Klotok. Walaupun yang punya sama.

Ya, yang punya sama. Tapi jangan harap menemukan sayur lodeh dan pisang goreng yang menjadi menu favorit di Kopi Klotok. Di sini sengaja tidak dihidangkan. Gantinya: sayur gori dan tempe mendoan.

Plus, menu andalannya: mangut lele asap.

Ini yang luar biasa. Yang doyan mangut (this dish divides people 😌), you’re in for a treat. Mangutnya wenak pake banget. Dicampur sayur gori yang gurih dan sambel pedas, dijamin mengucap syukur menikmatinya.

Dan ini gong-nya: telor dadar kering khas Kopi Klotok dihadirkan di sini. Menurut saya ini langkah brilyan. Mangut lele + sayur gori + telor dadar kering =
kombinasi juara. Seketika saya tidak lagi merindukan Kopi Klotok yang penuh sesak itu.

Sambil tersenyum puas, saya menyeruput Kopi Bukan Luwak sebagai penutup a sumptuous lunch. Sekali seruput, teringat rasa: “Lha, ini mah Kopi Klotok!”