
Saat berencana untuk liburan ke Jogja, saya jauh-jauh hari sudah mengajak teman-teman goweser di Jogja, khususnya Juanda Mochammad dan Hari Hendrawan untuk menemani.
Teman-teman ini bukan hanya menemani, tapi mengusulkan rute gowes yang menawan. Menuju “Geblek Pari Nanggulan”. Atau yang akhir-akhir ini malah populer dengan istilah “Jalur Luna Maya”. Gara-gara sang artis bersepeda di sana, dan terekam dalam salah satu vlog-nya.
Jadilah hari ini kita gowes ke sana. Semakin meriah karena Sulistyo Yuwono juga sedang berlibur di Jogja. Prof Kus Arsono bergabung dari Solo. Dan juga mas Kokok juga ikutan. Rame!


Dan tujuan gowes kita hari ini benar-benar memuaskan jiwa. Jalur air selokan irigasi menyatu dengan bentangan sawah menghadirkan lanskap yang indah. Ditambah dengan backdrop bukit hijau, dan semburat dua gunung Merapi dan Merbabu di kejauhan. Masya Allah indahnya.


Pegal dan penat bahu membawa perangkat dokumentasi menjadi terbayar lunas. Saya leluasa menerbangkan drone. Merekam footage yang cantik. Begitu juga dengan kamera mirrorless saya untuk memotret teman-teman yang mendadak semua ingin jadi model, karena keindahan alam sekitar.

Berikut ini vlog dari perjalanan hari ini yang sungguh sayang untuk tidak didokumentasikan: