
Tanpa terasa, kita sudah sampai di penghujung tahun 2025. Ini berarti saatnya perhelatan Year End Dinner. Ritual tahunan yang sering dilakukan saya dengan rekan-rekan.
Salah satu yang selalu konsisten mengadakan adalah dengan teman-teman ex HR dari ABN AMRO Bank. Hampir setiap tahun saya selalu posting mengenai tradisi ini. Hanya saat pandemi acara ini tidak terlaksana.

Tiga Agenda Wajib
Kali ini kami kembali berkumpul di rumah Bu Maya. Sebelum acara dimulai, diskusi di WAG kami sudah ramai saja. Perdebatan mengenai sistem tukar kado, dress code, sampai apakah perlu kembali me-review resolusi.
Hehe, tiga hal itu lah yang selalu menjadi agenda Year End Dinner kami. Kali ini disepakati:
- Tukar kado yang hadiahnya dapat diberikan kepada siapa saja, berguna, dan minimal seharga IDR 300 ribu.
- Dress code: Ungu. Hal yang menjadi permasalahan buat saya yang buta warna. Dan memang tidak punya pakaian dengan warna tersebut. Akhirnya saya membeli kemeja sebelum hadir ke acara ini. Terbukti warna Ungu ini problematik. Peserta datang dengan berbagai gradasi warna Ungu yang membuat kita tidak yakin apakah memenuhi dress code atau tidak 😁
- Resolusi: walau diwarnai dengan keberatan oleh beberapa peserta acara yang merasa pencapaian resolusi tahun 2025 jauh dari harapan, akhirnya tetap disepakati untuk dilakukan agenda ini.
Plus Foto-Foto
Oh , sebetulnya ada juga agenda wajib yang selalu dilakukan. Yakni foto satu per satu dengan perolehan kado yang didapatkan. Tapi tahun ini Andre dan Maya beride untuk mengikuti postingan viral di social media, untuk foto dalam satu frame dengan hiasan natal.
Jadilah Andre dengan kekuasaannya sebagai seorang Direktur baru (ho ho ho), menugaskan karyawan untuk membuat frame dari kardus.
Suatu upaya yang patut diapresiasi. Terbukti dengan foto kami bersepuluh di atas yang saya dokumentasikan dengan kamera Mirrorless. Cakep kan?
Jangan khawatir, foto tradisi dengan perolehan hadiah masing-masing juga tak luput diabadikan:

Dinner as Family
Satu hal juga yang khas, dan selalu membawa perasaan hangat bagi kami semua, adalah saat kami duduk bersama di meja makan apartment Bu Maya, dan menyantap hidangan sambil berbagi cerita mengenai perjalanan hidup. Maklum banyak di antara kita yang sudah tidak lagi bekerja bersama, dan jarang bertemu, jadi momen ini menjadi momen berbagi. Untuk saling berbagi kebahagiaan. Ataupun saling menguatkan.

Saya jadi teringat saat saya baru selesai dioperasi karena penyakit saya 10 tahun yang lalu. Bu Maya mengundang teman-teman semua untuk bersama-sama makan di tempat yang sama (albeit not for year end dinner) dan mendoakan kesehatan saya. All is well. And see how powerful our prayer was! Terima kasih banyak teman-temanku.

Soal makanan, jangan ditanya lagi. Bu Maya would never leave us well served. Bu Maya sudah menyiapkan hidangan berupa smoked brisket dan roasted chicken yang luar biasa nikmat. Ditambah dengan beberapa hidangan pembuka dan penutup yang dibawa teman-teman sebagai potluck. Every tummy was happy!
Puncak Acara: Review Resolusi dan Resolusi 2026
Setelah perut kenyang dan hadiah selesai dibagikan, puncak acara Year End Dinner adalah review resolusi 2025, sekaligus pencanangan resolusi 2026.
Sepertinya tidak ada yang bulat-bulat memenuhi resolusinya 2025. Paling tinggi mendapat nilai B dari Tanya, Resolution Reviewer and Administrator. Saya sendiri dapat nilai C, gara-gara gagal plesir ke Iceland. Walaupun resolusi saya yang lain untuk membangun rumah di Jogja, dan memulai bisnis sendiri sudah tercapai.

Tapi tak mengapa, karena pencapaian saya termasuk lumayan. Apalagi dibandingkan dengan pencapaian teman-teman yang memiliki resolusi untuk menurunkan berat badan. Sepertinya tidak ada yang berhasil melakukannya di tahun 2025. Resolusi yang “mustahil”
Untuk itu ingat pesan Bu Maya, “Sudahlah lupakan untuk membuat resolusi berat badan di tahun 2026. Masak resolusi turun 5 kg, realisasi kok +1 kg”. Hahaha. Guys, you know who you are 🙂
See you next year! Semoga resolusi barunya tercapai dan ada yang dapat A. Insya Allah.
