Half Marathon di BFI Run BSD

Suasana BFI Run di BSD

Walaupun saya punya rumah di BSD, tak sekali pun saya pernah lari pagi di kawasan BSD.

Kalau bersepeda sih sering. Di Mozia. Apalagi di kala pandemi, di mana kita harus bekerja di rumah. Setelah 2 jam gowes di Mozia, lalu pulang dan mandi di rumah saya di BSD, yang hanya 10 menit dari Mozia Loop.

Weekend kemarin baru pertama kali saya lari pagi di BSD. Itu pun karena saya ikut event race yang sudah cukup lama dijalankan secara tahunan di Jakarta: BFI Run.

Diselenggarakan oleh salah satu institusi keuangan di tanah air, BFI Run cukup terkenal dengan event larinya yang populer. Mengelilingi kawasan BSD yang asri dan diatur secara rapi.

Suasana saat awal lomba BFI Run

Dan memang demikian adanya kemarin.

Start dari ICE pukul 05.15 (yang notabene di depan kompleks rumah saya), kami menikmati suasana lomba yang tertata rapi.

Jalur lari di seputaran BSD memang cukup menyenangkan. Sebagian besar datar. Dan hawa pun masih tergolong sejuk di awal lomba. Karena kita start juga cukup pagi sih, jam 05.15 pagi.

Jalur lari ini, walaupun tak sepenuhnya steril, cukup nyaman dilalui, karena ada banyak marshal yang dengan sigap mengatur lalulintas. Hanya di 1 km terakhir saja yang pelintasan lari dengan mobil di dekat ICE agak berseberangan, sehingga membuat pelari harus membagi konsentrasi untuk melihat lalu lintas sekitar. Tapi sekali lagi, berkat marshal yang sigap, tidak ada masalah yang berarti.

Penanda arah dan jarak sepanjang lomba tersedia dengan terstruktur. Sehingga hampir mustahil peserta salah arah, ataupun tidak mengetahui berapa jarak yang sudah ditempuh.

Lintasan lari yang teduh di BSD, dan Water station setiap 2km yang tidak saya lewatkan

Lalu kemudian water station yang disediakan di setiap 2 km, sangat-sangat membantu. Mengikuti nasehat dari seorang teman untuk rutin minum guna menghindari keram otot, saya pun tak pernah absen meneguk Pocari Sweat di setiap water station.

Akhirnya kita kembali finish di kawasan ICE. Disambut dengan refreshment berupa air, buah dan tentu saja medali finisher. Amenities yang lengkap, melengkapi race pack yang cukup generous yang kita dapatkan di hari sebelumnya.

Sukses untuk BFI Run! Kalau saja waktunya tidak bertabrakan dengan Jakarta International Marathon, mungkin event akan lebih ramai lagi. Thank you for the committee involved.. well done!

Bersama teman-teman lari Sparungga: Agung dan Sulis, dan Medali HM BFI Run saya

My Personal Race Note:

Karena jarang latihan (yea yea heard that before), dan juga saya akan mengikuti race di LPS Half Marathon minggu depan, saya memang tidak berambisi untuk memperbaiki Personal Best di race saya kali ini.

Dari awal saya sudah memutuskan untuk mengambil pace santai. Sekitar 7:00 menit/km. Hal ini saya lakukan sampai kilometer ke 5.

Sampai kemudian “pacer” yang saya ikuti (seorang pelari wanita muda yang pace-nya bersahabat hehe) tiba-tiba meningkatkan pace menjadi 6:30 setelah km 5. Saya pun mau tak mau mengikuti.

Ternyata jarangnya latihan membuat saya cukup berat mengikuti pace ini. Di Km 14 sampai dengan Km 16 merupakan masa-masa di mana saya cukup sulit mengatur cadence yang konsisten. Jadi beberapa kali harus berhenti, berjalan sebentar, untuk mengumpulkan tenaga. sebelum melanjutkan lari.

Masih bisa tersenyum di ujung lomba 🤣

Tapi entah berkat asupan booster dari SIS Gel di Km 14, atau karena menyadari jarak tempuh yang tidak jauh lagi, mulai Km 17 saya merasa memiliki tenaga tambahan untuk berlari lebih cepat. Pace pun mendekati 6:00 sampai di garis finish.

Waktu yang saya catat memang lebih lambat 6 menit dari PB saya. As expected. Walaupun rasanya agak menyesal juga melihat ranking di Age Category yang berada di bottom half. Hehehe.

Tak mengapa, masih ada kesempatan memperbaiki catatan waktu HM saya minggu depan. Sepertinya harus beli sepatu baru nih. Halah!

Rute lari dan waktu yang saya tempuh
Waktu tempuh dan ranking posisi.. menyedihkan 🤭🥲
Pace breakdown

Leave a comment