Lari Kemerdekaan 17.8K

Garuda di dadaku!

Minggu depan saya akan berpartisipasi lagi di Maybank Bali Marathon (MBM). Kali ini mau mencoba jarak Half Marathon.

Oleh karenanya hari ini, memanfaatkan libur 17 Agustus, saya latihan long run.

Sedari awal memang sudah niat akan lari 17,8 Km. Jarak cantik sesuai dengan tema perayaan hari ini. Mengenakan jersey timnas dan celana putih hasil buruan di Tokopedia.

Naik MRT jam 6 pagi saya bertemu dengan banyak karyawan. Kebanyakan pegawai negeri yang harus upacara 17 an.

Saya hanya naik MRT sampai stasiun Asean. Berbekal fitur “create route” di Strava saya merencanakan lari dari situ menuju Monas, melalui Bundaran Hotel Indonesia. Kemudian berkeliling di area Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal untuk kembali ke arah Jalan Sudirman.

Hitung-hitung sih jaraknya akan tepat 17,8 km. 

Pada awal lari di pagi hari, suasana Sudirman sudah lumayan ramai. Selain kendaraan yang mau upacara, juga sesame runners yang ikut lari kemerdekaan. Salah satunya dari Skolari, yang bersama-sama dengan saya lari sejak di Ratu Plaza. Adanya banyak pelari ini membuat semangat tinggi. Pace pun tak terasa juga lumayan kencang. Antara 5:50 sampai dengan 6:00. Hal ini cukup terjaga sampai kilometer 7.

Kondisi mulai agak berat di atas kilometer 7. Terutama juga dengan situasi berlari yang kurang kondusif.

Sampai di Monas, yang notabene dekat dengan Istana Negara, ternyata suasana sangat ramai. Pegawai Pemprov DKI siap-siap apel bendera di lapangan Monas. Kendaraan lalu lalang, karena memang di daerah situ penuh dengan kantor pemerintahan yang siap-siap upacara.

Jadilah saya mengurungkan niat untuk ke Lapangan Banteng dan Istiqlal. Saya ganti dengan lari menuju Sabang dan kembali ke Jalan Sudirman. Dari Sudirman, saya detour naik ke Jembatan Semanggi, untuk kemudian ke Jalan Asia Afrika di sekitar Senayan. Saya memperkirakan finish di Starbucks Hang Tuah untuk mencapai jarak 17,8 km.  

Ternyata long run itu lumayan berat. Apalagi karena saya sudah lama tidak latihan lari di atas 10 km. Nafas mulai berat. Kaki mulai pegal. Dan pace pun otomatis turun banyak.

Saya kemudian lari tertatih-tatih untuk menyelesaikan target jarak. Kadang berhenti, istirahat, untuk kemudian berlari kembali.

Tapi akhirnya Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan jarak 17,8 km dengan pace 6:44. Awalnya ingin digenepin pas 6:45 agar ada elemen tahun kemerdekaan, hehehe.

Sempat was-was juga. Apakah saya akan bisa mengikuti lomba half marathon minggu depan di MBM. Semoga. Tapi paling tidak saya jadi bisa tahu, pace yang akan saya targetkan. Jangan sampai kencang di awal, tertatih di akhir seperti latihan hari ini.

Dirgahayu. Merdeka!

Tambahan foto dari fotografer di sekitar Semanggi

Leave a comment