Ziarah ke Makam Eyang

Atas: Aya dan Rafif di Girilaya Cantung dan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Dalam waktu seminggu, Aya dan Rafif berziarah ke makam Eyang-eyangnya.

Minggu lalu kami sempat berlibur sejenak ke Semarang. Tentunya saat di sana, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke makam keluarga saya di Girilaya Cantung, Tegalsari Semarang.

Kali ini Elok tidak ikut ziarah karena harus menemani Ibu Mertua yang kita khawatirkan akan kesulitan di makam Cantung.

Maklum, Girilaya Cantung ini letaknya di perbukitan. Dan makam keluarga besar saya, yakni keluarga Mintardjo, terletak hampir di puncak bukit. Jadi untuk menuju makam Papa dan Mama perlu perjuangan. Mendaki, dan melewati jalur sempit di antara celah kuburan dan nisan. Maklum, makam Cantung ini kuburan rakyat. Sangat padat dan tidak teratur rapi. Kadang saya pun sempat kesulitan mencari makam Papa dan Mama kalau sudah lama tidak ke sana.

Suasana yang amat kontras tentunya dialami Aya dan Rafif saat sore ini ziarah ke makam Eyang Solichin. Terletak di TMP Kalibata, kuburan tertata rapi dan bersih. Maklum taman ini dibiayai negara. Untuk ke makam saja kita dapat transportasi mobil listrik yang gratis dari depan gerbang.

Walaupun berbeda, yang jelas Eyang-eyang ini semua sama sayangnya dengan kalian berdua. Walaupun Eyang Kresnadi dan Sri Mulyani kurang beruntung, karena tidak sempat melihat kalian saat masih hidup.

Tetap terus berziarah ke makam Eyang-eyang kalian ya Nak. Insya Allah akan diterangkan dan dilapangkan kubur-kubur mereka. Aamiin.

2 Comments Add yours

  1. rahmattrans's avatar rahmattrans says:

    Masha allah, mas. Saya terharu membaca kalimat trakhirnya. Patut dicontoh cara mendidik anak anak seperti ini. Setuju banget bahwa kita perlu memperkenalkan generasi skrang dengan leluhur mereka. Love this post, mas. 😀

    1. Ibenimages's avatar Ibenimages says:

      Terima kasih ya komennya.. iya memang harus sering diajak dan diingatkan generasi sekarang.. salam

Leave a reply to Ibenimages Cancel reply