Kematian Adalah Pengingat

Menyaksikan saat-saat terakhir saudara kami menjadi pengingat kesiapan kita menghadap Allah SWT

Akhir pekan lalu, sebuah kunjungan ke Rumah Sakit ternyata menjadi akhir pertemuan kami dengan saudara sepupu kami, Tonny. Beliau memang sudah sakit kronis cukup lama. Bolak balik menginap di Rumah Sakit. Seminggu sebelumnya pun Dokter sudah memberi tahu keluarga kalau tidak ada lagi yang bisa dilakukan secara medis. Hanya menunggu waktu.

Tetap saja, kami terkejut saat hendak masuk ke gedung parkir. Mendapat kabar dari Shima, istri Tonny kalau sang suami sedang kritis. Kondisi drop.

Bergegas ke kamar ICU, saya tertegun menyaksikan saudara kami berbaring di tempat tidur dengan berbagai selang dan kabel yang terhubung di badannya. Bunyi indikator detak jantung yang semakin melemah frekuensinya, berseling dengan lantunan ayat kursi dari speaker mini di samping tempat tidur. Suasana mencekam. Menyadari kalau ini adalah saat-saat akhir hidup saudara kami.

Tak banyak yang bisa kami lakukan, selain memanjat doa kepada Allah untuk memberikan yang terbaik. Agar jalan Tonny menemui-Nya dipermudah. Saya pun berkali-kali melafalkan surat Alfatihah, sembari mengikuti lantunan ayat kursi yang berkumandang.

Saat-saat seperti ini menjadi pengingat. Pengingat kalau waktu kita juga akan tiba. Entah kapan. Pengingat kalau pada saat seperti ini, tidak ada lagi yang dapat menolong kita, selain amal jariyah yang kita lakukan di dunia. Pengingat kalau kita juga harus mempersiapkan wasiat: akan dimakamkan di mana, akan meninggalkan apa, dan untuk siapa.

Saudara kami Tonny akhirnya meninggal pada pukul 16.30 sore hari itu. Saya dan istri yang sedang kembali ke rumah setelah sesiangan menunggu di RS, mendapatkan kabar hanya tiga puluh menit setelah sampai di rumah. Malam itu pun kami bertakziah ke rumah Tonny dan Shima di Kranggan. Melakukan sholat jenazah dan mengantarkan doa yang terakhir bagi Almarhum.

Semoga husnul khotimah ya Tonny. Dilapangkan dan diterangkan kuburmu.

Bertakziah ke rumah Almarhum Tonny dan Shima

Leave a comment