
Kemarin perusahaan saya, QNB Indonesia mendapat giliran untuk menjadi host dalam pertemuan Compensation & Benefit forum untuk banking industry.
Pertemuan dilakukan di Financial Club, Graha Niaga, dan dihadiri lebih dari 30 peserta. Sangat menyenangkan melihat forum yang 12 tahun lalu saya aktif ikuti sekarang masih tetap aktif berbagi informasi.
Tampil sebagai pembicara tamu adalah Bapak Henry Hanafi dari Willis Towers Watson dengan topik “Becoming Digital: Defining and Powering Digital Ambitions in the New Work Ecosystem”. Pak Henry menyampaikan hasil survey global yang dilakukan oleh WTW.
Beberapa insights menarik yang didapat dari pertemuan siang ini adalah adanya 6 trend:
Trend 1 – 92% perusahaan akan menggunakan otomasi dalam 3 tahun. Proses yang diotomasi meningkat eksponensial dari 8% ke 34% di Indonesia.
Trend 2 – Organisasi akan terus meningkatkan kemampuan digitalnya. Yang baru coba-coba akan melakukannya dengan bermitra dengan institusi yang lebih matang. Yang sudah lebih maju akan giat mengakuisisi start-ups atau menjadi incubators.
Trend 3 – Efek otomasi utamanya meningkatkan kolaborasi dan berbagi informasi di dalam perusahaan. Namun khusus Indonesia salah satu efek otomasi: perusahaan membutuhkan lebih sedikit karyawan. Nah lho.
Trend 4 – Evolusi talent mix semakin nyata. “Gig economy”, penggunaan tenaga freelance atau kontrak pendek meningkat pesat. Karena lebih cocok dengan preferensi milenial yang cenderung tidak suka terikat.
Trend 5 – Ketakutan kehilangan pekerjaan paling besar berada pada middle managers. 40% dari mereka khawatir tersingkirkan. Masuk akal.
Trend 6 – Untuk melakukan terobosan transformasi digital, yang paling dibutuhkan justru bukan IT. Namun perombakan di sisi pengelolaan organisasi, mulai dari leadership, performance management and organization structure.
Bagaimana? Siapkah kita menghadapi perubahan yang sudah di depan mata ini?