Jaman Subscriptions

Life of subscriptions

Saat ini, business model yang berbasiskan subscriptions sepertinya sudah menjadi standar pengenaan biaya layanan dari berbagai macam penyedia jasa. Dulunya, mungkin model ini hanya diterapkan oleh perusahaan yang sering menerapkan model berlangganan. Mulai dari majalah, koran, telepon atau TV kabel.

Ide subscription based ini memang menguntungkan penyedia jasa. Karena ia dapat memastikan stable source of income setiap periode, tanpa dipengaruhi oleh variabilitas penggunaan resources atau asset yang dijual.

Tapi terkadang, kalau pengguna tidak bijak, mereka akan dapat terperangkap di dalam model ini, dan mengeluarkan biaya langganan yang tidak efisien, atau bahkan mubazir dan sia-sia.

Fenomena Gym Membership

Contoh paling terkenal mungkin adalah gym membership. Pelaku pasar di bisnis ini sudah paham banget dengan fenomena “January Effect“-nya. Fenomena dimana seorang member gym baru bertekad untuk menjalani gaya hidup sehat sebagai resolusi awal tahun. Yang kemudian pada akhirnya mubazir. Karena setelah memakai 1-2 bulan, old habit die hard. Sudah malas kembali ke gym untuk latihan. Padahal biaya langganan sudah dibeli untuk setahun ke depan.

Memang sih sekarang kebanyakan subscriptions model periodenya bulanan. Dan pengguna bisa langsung membatalkan subscriptions nya kalau memang tidak mau melanjutkan.

Namun kadang, pengguna bisa saja lupa. Apalagi penagihan umumnya dibayarkan dulu melalui kartu kredit. Sehingga tidak sadar bahwa selama ini masih berlangganan, dan auto renewal.

Review Subscriptions

Karena itu saya kemudian melakukan review terhadap subscriptions saya.

Dan memang benar. Banyak yang mubazir. Total saya berlangganan lebih dari 15 subscriptions. Dengan total biaya kalau disetahunkan di atas 15 juta rupiah.

Dan ini juga sepertinya belum semua, karena ada beberapa subscriptions yang saya berlangganan melalui iTunes, namun ada juga yang langsung dari website nya. Tahu-tahu saja sudah muncul di tagihan kartu kredit. Sebalnya, di tagihan tersebut tidak semua tercantum provider dari layanan yang saya bayar. Jadi saya harus reconcile satu per satu.

Dan dari beberapa subscriptions tersebut, ada beberapa yang saya tidak sadar masih berlangganan. Atau yang sudah saya langganan selama 1 tahun, tapi selama ini saya anggurin. Seperti layanan streaming Prime Video dan Apple TV+ contohnya. Karena saya berlangganan hanya untuk nonton Grand Tour (Prime) dan Coach Lasso (Apple TV), selebihnya saya lebih banyak nonton di Netflix. Mubazir bukan? Belum lagi apps yang saya baru sadar ternyata lumayan mahal subscriptions nya kalau dihitung setahun.

Jadilah kemudian saya melakukan “diet subscriptions” Dengan review ini kemudian saya kurangi menjadi 10 must-do subscriptions. Mungkin ke depan perlu direview lagi. Do I need this much?

List of Active Subscriptions

  • Apple Ecosystem:
    • 1. iCloud
    • 2. Apple Music
  • TV/Entertainment:
    • 3. Netflix
    • 4. Disney Hotstar
    • 5. Vidio
  • Koran/Majalah:
    • 6. Kompas
  • Olahraga:
    • 7. Strava
    • 8. Zwift
  • Apps:
    • 9. Evernote
    • 10. Turbo VPN

Leave a comment