Gemblung Golfers Swinging in Paradise

Gemblung Golfers di New Kuta Golf dan Bali Pandawa Golf

Alhamdulillah akhir pekan ini Gemblung Golfers kembali ke Bali untuk golf trip.

Sebuah golf trip yang sudah lama tidak kita lakukan. Terakhir golf trip yang kita lakukan bersama-sama di tahun 2017. Saat itu kita pergi main golf ke Magelang dan Jogja. Ke Bali malah sudah lebih lama lagi. Tahun 2012.

Sejatinya, golf trip ini berawal dari kekecewaan saya, Sulis dan Agung, karena tidak mendapatkan ballot Borobudur Marathon. Lomba lari yang tahun lalu kita ikuti, dengan pengalaman yang menyenangkan.

Daripada larut dalam kekecewaan, kita kemudian banting stir. Merencanakan Bali Golf Trip sebagai bentuk “perlawanan” terhadap Borobudur Marathon. BorMar No, BalGol Yes! Hahaha.

Walaupun trip kali ini singkat – hanya memanfaatkan weekend, tapi betul-betul menyenangkan.

Kita berangkat hari Sabtu pagi. Sampai di Bandara Ngurah Rai, sedang turun hujan dengan mendung menggayut. Sempat khawatir tidak bisa main golf siang hari. Tapi setelah makan siang di Wardhani, Alhamdulillah cuaca membaik, dan kita dapat tee off sesuai jadwal jam 1 siang.

Perjalanan ke Bali, dan makan siang di Wardhani

Dan walaupun mendung terus menemani permainan kita siang itu, Alhamdulillah sampai kita selesai round, hujan tidak turun. Malah membuat udara lebih segar, tidak panas.

Day 1 Golf: New Kuta Golf

Kembali bermain di New Kuta Golf Pecatu mengembalikan ingatan kita bermain di sini tahun 2012. Tanpa kita sadari itu sudah 12 tahun yang lalu! Lapangan yang berbentuk seperti links, dan menawarkan pemandangan yang indah di back 9. Beruntung pada saat kita berada di Tee Box Hole 15, dengan latar belakang Pantai Dreamland, kita bisa mengabadikan foto group yang ciamik.

Group photo di Tee box Hole 15 dengan latar belakang Dreamland

My Golf Round notes (New Kuta Golf):

I started the round quite badly. Struggling to find my swing rhythm and made some putts. But finally I made one on 7th hole, which kinda broke the duck, so I could make another 8 pars on the remaining holes. Finished with gross score of 84, which is my best round in this course. And won hefty purse from my buddies (+14) – thanks guys!

Day 2 Golf: Bali Pandawa

Keesokan harinya kita kembali bermain golf. Kali ini di Bukit Pandawa Golf Course. Lapangan golf yang baru dibuka tahun 2016. Seluruh Hole nya Par 3. Dan ini merupakan kali pertama saya bermain di lapangan ini.

Group Photo in Bukit Pandawa

Mengaplikasikan metode permainan “obuchi” dan “onbodo” (sorry, golfers lingo), bermain di lapangan ini sungguh seru. Hampir setiap hole ada transaksi. Hole pertama Anung sudah “narik” dengan mencetak Par. Hole kedua Agung yang justru menguras kantong dengan perolehan on-birdie. Sementara saya kesulitan dapat Par. Baru di hole keempat saya dapat Par. Dan itupun tidak dapat transaksi karena di-halve oleh Sulis.

Pemandanhan Bukit Pandawa Golf Course

Permainan kita disemarakkan dengan “pesta ulang tahun”. Yakni, pemain yang berhasil mencetak 1 on the green, namun gagal mendapatkan Par (alias “onbodo” – melakukan three putts), harus membayar pemain lain 1 poin. Saya, Agung dan Anung masing-masing merasakan satu kali jadi sponsor pesta ulang tahun. Sulis justru yang selamat dari kewajiban ini.

Tapi akhirnya saya kembali memenangkan permainan. Setelah juga mencetak Birdie dan serangkaian Par di beberapa hole. Walaupun hanya menang 9 poin, menurun dari pendapatan di New Kuta Golf. Hahaha. It’s fun!

My Golf Round notes (Bukit Pandawa):

Unable to get GIR in the first three holes, I had to be satisfied with three consecutive bogeys. But then I managed to score back-to-back Pars on my 4th and 5th hole. And finally got my own nice birdie on 8th hole. Hit some nice draw tee shots, and happy that my pitching yips didn’t appear in Bali!

Golf Reels

Di luar permainan golf kita, ada yang agak berbeda dari golf trip kita kali ini. Yakni kita memproduksi Reels. Membuka akun Instagram baru @gemblunggolfers, total kita memproduksi 6 Reels, yang cukup mendapat sambutan meriah dari netijen (which is teman-teman kita sendiri).

Hal ini berawal dari ide Cika, istri Agung. Mantan Fashion Police kita ini mengirimkan ide-ide Reels untuk kita gunakan dalam mendokumentasikan perjalanan kita. Sambil menunggu keberangkatan pesawat ke Bali, kita mulai dengan membuat sebuah Reels di airport Soekarno Hatta. Meniru salah satu Reels yang disarankan oleh Cika. Eh, ternyata asyik juga. Sambutan teman-teman pun meriah. Jadilah kemudian trip ini terdokumentasikan dalam bentuk Reels yang (menurut kita) cukup keren lah. Coba lihat sendiri yaa di tautan di bawah ini.

“Hidup itu kadang di bawah, kadang di Bali”
“ Golf Kungfu Fighting”
“Our Golf Swing is A Little Bit of Magic”

In the end, it’s a weekend well spent. One of our best weekend, where we can play the sports we love with our best buddies. As Agung said in our final Reels of this trip, we’re already counting down for the next trip. Let’s go guys!

Leave a comment