Inti dari Studi Doktoral

Suasana saat belajar di elas Doktoral Prasetiya Mulya

Di kelas hari ini, yang diajarkan oleh Dr. Eka Ardianto, kami semua mendapatkan rangkuman inti yang menarik dari studi doktoral kami.

Pak Eka, yang selalu mengajar dengan semangat berapi-api, bertanya, “Apa sih dua hal yang perlu kita buktikan dalam riset?”

Melihat betapa clueless respon dari saya dan rekan sekelas, yang entah karena lupa bahan ajaran martikulasi, atau karena memang tidak pernah paham sejak dulu, Pak Eka kemudian memberikan jawaban:

“Dua hal tersebut adalah Uji Beda dan Uji Hubungan. That’s it”

Menarik. Karena, betul, it’s that simple.

Uji Beda

Uji Beda adalah menguji apakah antara dua variabel memang independen satu sama lain. Hal ini penting dalam kita menentukan Independent Variable (IV) dalam

Uji Beda dilakukan melalui metoda ANOVA (Analysis of Variance), yang menunjukkan seberapa jauh perbedaan antara dua variabel.

Uji Hubungan

Yang kedua adalah Uji Hubungan. Bagaimana kita menguji apakah ada hubungan antara variabel atau item-item yang membentuk sebuah variable.

Uji Hubungan dilakukan melalui Cron-Bach Alpha.

Yes, it sounds simple. But believe me, bagaimana melakukan kedua bukti Uji ini di dalam kerangka model yang kita buat, dan dengan data-data yang mendukung, ini yang sulit. Apalagi kalau kemudian memasukkan unsur “novelty” ke dalam penelitian kita.

Tapi itulah tantangan meraih gelar dalam Doktoral. Memberikan kontribusi baik kepada ilmu pengetahuan ataupun kepada praktik manajerial dan bisnis di perusahaan. Meninggalkan legacy yang bermanfaat dari pembelajaran.

Leave a comment