
Dalam perjalangan dari Changi ke kota dua minggu yang lalu, kita melintas kawasan East Coast. Saat itu Minggu sore, dan dari jendela taksi terlihat di kejauhan banyak orang jogging dan bersepeda di pinggir pantai.
Saat itu saya janjikan ke Rafif kalau nanti kita gowes ke sana.
Dan baru kemarin, niat ini terlaksana.

Awalnya sih lebih ambisius, ingin mengikuti rute East Coast Park loop yang mengitari Bandara Changi dan kembali lagi ke Kallang. Sejauh 42 km.
Trayek ini termasuk ke dalam Park Connector Network (PCN) yang menghubungkan taman-taman publik di Singapura. Pemerintah (Dinas Pertamanan lah di DKI Jakarta), membangun jalur khusus sepeda dan jogging track di sini. Lengkap dengan lampu dan fasilitas rekreasi dan P3K. Mantap banget dah.


Tapi ternyata gowes di East Coast lebih berat dari tempat lain. Penyebabnya tidak lain adalah angin pantai. Bersepeda melawan arah angin itu berat, Jenderal. Jadi 15km di sini berasa seperti dua kalinya. Hahaha.
Untungnya pemandangannya bagus. Mirip Bali. Eh, lebih mirip Ancol sih 😅.
Tapi lumayan lah untuk kita stop dan foto-foto. Suasananya sedang ramai. Karena sedang public holiday, pengganti Idul Adha yang jatuh di hari Minggu.



Karena banyak berhenti untuk foto-foto, dan juga karena kita agak kesorean mulai gowesnya, kita jadi kemalaman. Sampai di Changi waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.


Akhirnya kita memutuskan untuk menghentikan ambisi kita melakukan loop. Bisa-bisa masuk angin. Atau dijambret. Hehe enggak sih, kalau masuk angin lebih mungkin di Singapura ☺️
Jadilah kita mengikuti panduan aplikasi Bike Map untuk kembali ke tengah kota. Kali ini tidak dengan gowes, tapi naik MRT. Naik dari Stasiun Tanah Merah, turun di Bugis. Sambil menggotong sepeda lipat kita yang masih lumayan berat.

East Coast Park Loop, ku akan kembali. Nanti janji lengkap satu putaran ☺️