
“Ini merayakan apa, Pak? Bukannya kemarin barusan Wedding Anniversary?”, demikian tanya salah satu tim saat melihat kiriman bouquet bunga dari istri tercinta Elok Satiti tadi pagi di kantor.
“Bukan, ini Dating Anniversary”
“Waduuh.. so sweet bangeett.. itu aja dirayain… apa sih rahasianya kok masih mesra?”
Dan itu bukan kali pertama saya dikomentari seperti ini. Apalagi diselamati di hari ini, padahal salah obyek selamat:
“Happy wedding anniversary ya Ben!”, atau “Semoga samawa ya pernikahannya..”
Padahal jelas-jelas sudah ditulis di hashtag #DatingAnniversary ☺️
Tapi tak mengapa. Wong doanya juga baik. Doa yang sama untuk kita berdua. Jadi ya saya Aamiin-kan. Saya balas dengan ucapan serupa.
Memang kami berdua punya tradisi merayakan dua anniversary: yang pertama tanggal 24 Februari ini, yakni tanggal kami berdua ikrar jadian. Alias pacaran. 27 tahun lalu. Keduanya masih kinyis-kinyis, baru tahun kedua kuliah (tuh fotonya ada di atas)
Yang kedua, baru Oktober nanti. Tanggal 17 Oktober, yang menjadi hari pernikahan kami. Kalau ini 22 tahun lalu tahun ini. Jadi 5 tahun pacaran. Dengan acara putus sambung dua kali.
Alhamdulillah sampai sekarang kami berdua masih bersama. Bukan saja memegang ikrar pernikahan yang kami ucapkan di depan penghulu. Namun bersatu dalam komitmen “pacaran” sebagai kekasih hati.
Mungkin itu sedikit bisa menjawab resep kenapa kami dapat tetap mesra. Kami tidak sebatas memperingati hari terjadinya kontraktual formal sebuah akad nikah. Namun juga hari di mana tautan perasaan tersebut mulai ditambatkan. Jadi seperti diingatkan rasa yang dulu itu masih ada. Semoga untuk selamanya. Aamiin.
Gak punya foto dating sm istri sblm nikah… 🤔
Hahaha nggak papa Mbak, yang penting tetap mesra ☺️👍
Iki mas lho om 😁
Aduuh maafkan mas… hehehe ☺️🙏