
Bagi umat Muslim, tidak ada tempat dan waktu yang lebih baik untuk memohon ampun dari segala dosa selain saat wukuf di Arafah.
Periode 6 jam dari waktu dhuhur sampai maghrib dapat menghapuskan dosa puluhan tahun bagi muslim yang hadir dan berdoa di sana.
Saya dan Elok juga memanfaatkan waktu ini untuk berdoa berdua. Memuja Allah. Mensyukuri nikmat luar biasa yang diberikan oleh Allah.
Sejak saya sakit serius di tahun 2014, doa saya setiap hari meminta untuk dapat naik haji dalam keadaan sehat dan bahagia bersama istri. Alhamdulillah dikabulkan.

“Wukuf is Hajj”, begitu banyak disebutkan di beberapa referensi.
Dan memang sepertinya demikian. Wukuf memulai sebuah prosesi Haji yang tidak mudah. Berada di tengah padang pasir Arafah, jemaah Haji dihadapkan pada kondisi yang kurang mengenakkan. Tenda yang sempit. Cuaca yang panas. Toilet yang terbatas jumlah dan kondisinya.
Namun kondisi tersebut tidak boleh menghalangi niat kita hadir pada waktu zawal di Arafah. Tak henti-hentinya kami memohon ampunan. memanjatkan doa hajat diri sendiri dan keluarga. Membacakan titipan doa dari tanah air. Tak terhitung berapa kali air mata menetes. Terutama saat saya mengingat Papa, Mama dan Mas Oyi. Dan saat saya memanfaatkan waktu berdua berdoa dengan Elok.
Insya Allah doa-doa kami dan doa-doa titipan teman-teman yang saya bacakan di sana dikabulkan Allah SWT. Aamiin.
