Pengalaman Naik SQ24, Longest Flight in the World

Kami sekeluarga di SQ24, Singapore-New York, officially the longest flight in the world

Saat pertama kali mengunjungi Amerika Serikat di akhir tahun 2019 lalu, saya sebetulnya sudah mengincar penerbangan ini. The longest flight in the world. Dari Singapura ke New York. Naik Singapore Airlines SQ 24. Tapi saat itu saya tidak dapat harga yang bagus untuk penerbangan ini. Jadilah kita naik Cathay Pacific.

Kali ini, Alhamdulillah berhasil mendapatkan tiket promo penerbangan SQ 24 yang lumayan oke harganya. Dengan kelas yang sama di Premium Economy, kami sekeluarga berangkat lagi ke New York.

Penerbangan terjauh di dunia ini menempuh jarak hampir 16.800 kilometer. Ditempuh selama 18 jam 40 menit.

Kami terbang dari Jakarta jam 07.55 pagi. Menuju Singapura untuk transit. Sempat deg-degan karena pesawat kami agak delay. Padahal waktu transit untuk ke connecting flight kami cukup mepet. Hanya 1 jam lebih sedikit.

Pesawat SQ954 B777 yang membawa kita dari Jakarta-Singapore

Untung lah connecting flight kami masih di terminal yang sama. Walaupun agak jauh, tapi dengan jalan kaki hanya sekitar 8 menit. Jalan cepat dan travellator tentunya cukup membantu. Kami berhasil hadir di Gate keberangkatan tepat sebelum boarding.

Bergegas menuju connecting flight

Selanjutnya mulailah rekor penerbangan terlama kami.

Penerbangan SQ24 ini menggunakan pesawat Airbus 350-900. Tipe terbaru dengan model XWR (Extra Wide and Long Range). Saat di pesawat, saya baru tahu kalau konfigurasi di penerbangan kita ini hanya menyediakan dua kelas: Bisnis dan Premium Economy. Yak, tidak ada kelas Economy. Tapi jadinya memang jadi lebih enak. Karena pesawat terasa lebih lega. Mungkin karena penumpangnya tidak terlalu banyak.

Tempat duduk cukup lega dan nyaman. Lebar dan leg room nya cukup lega untuk membuat kaki saya bisa selonjor tanpa menekuk. Ya tidak bisa dibandingkan dengan kelas Bisnis ya. Karena kelas Bisnis sekarang kan sudah menawarkan flat bed experience dan berada di compartment yang menyajikan privacy.

Suasana kabin Premium Economy
Leg Room yang lumayan lega
Fasilitas kursi Premium Economy

Inflight entertainment nya juga oke. Lengkap dengan hiburan film, televisi dan games. Semakin lengkap dengan diberikan full headphone yang memberikan kualitas suara dan tentunya kenyamanan dipakai dalam waktu panjang.

Dengan waktu terbang yang sangat lama, sajian film-film yang menarik tentunya membantu. Untungnya Kris World menghadirkan koleksi film Hollywood yang relative baru dan menarik. Ada Spider Man series, ada pula Batman series. Tapi saya tertarik untuk menonton beberapa film yang saya luput nonton di bioskop: Uncharted, Sonic 2, dan Matrix Resurrection.

Infllight entertainment yang lengkap

Saya sebetulnya juga sudah siap-siap dengan hiburan mandiri. Yakni men-download seluruh episode serial The Umbrella Academy Season 3 dari Netflix. Lumayan lah, saya jadi sempat menonton beberapa episode di sela-sela menyaksikan film-film Hollywood tadi.

Untuk sajian makanan, Singapore Airlines memberikan fasilitas yang lebih daripada Cathay Pacific. Kita bisa memilih makanan melalui app sebelum berangkat. Tidak hanya in-flight dining menu yang standar. Tapi juga menu-menu pilihan dari chef maskapai yang dilabeli “Book the Cook”.

Saya juga baru tahu fasilitas ini dari teman yang barengan berangkat liburan ke New York, Andri. Dia sekeluarga berangkat beberapa hari sebelum kita. Jadilah kemarin kita memesan makanan dari app sesuai dengan selera kita masing-masing.

Chicken Rice, menu lunch saya dari “Book a Cook”

Saya memesan Chicken Rice ala Singapura untuk lunch. Dan Roasted Chicken ala Western untuk makan malam. Dua-duanya enak dan lezat. SQ juga memberikan dessert berupa es krim Haagen Daz yang nikmat. Ponten 8 lah buat makanan kali ini.

Walaupun penerbangan merupakan yang terlama yang pernah saya tempuh, tapi nyatanya saya cukup bisa menikmati perjalanan. Total 3 film saya saksikan sampai selesai. Plus 2 episode Umbrella Academy. Dan tentu saja bolak balik jalan ke toilet. Cukup mengantarkan saya sampai jam makan malam.

Akhirnya setelah makan malam, saya tidur. Bangun-bangun ternyata sudah tinggal 2 jam lagi penerbangan panjang ini. Alhamdulillah , kita sampai di New York pukul 18.30 waktu setempat.

Ringkasan perjalanan, dan suasana saat usai mendarat di JFK Airport, New York
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s