Take the Time di GOTTONG #2 – Bike Run Golf Triathlon

Atas: nomor BIB 101 yang disematkan di kaki; tengah: bersama Black Panther seusai finish; Bawah: satu flight dengan Danny Masrin, golfer no 1 Indonesia

Setelah beberapa menit lepas start tak tersusul, di depan Plaza Niaga Sentul, dua peserta yang start bareng dengan saya mulai mendahului. Saat mulai masuk tanjakan Taman Budaya Sentul City, jarak mereka semakin jauh. Sementara nafas sudah mulai ngos-ngosan karena tanjakan panjang dengan gradient 4.6% yang lumayan berat.

Saat itu sebetulnya saya masih bisa untuk mempercepat cadence untuk mendekatkan jarak. Tapi entah kebetulan atau apa, suara James LaBrie dari Dream Theater melantun di Airpods saya serasa mengingatkan:

You can feel the waves coming on

(It’s time to take the time)

Let them destroy you or carry you on

(It’s time to take the time)

Dream Theater, Take the Time, Images & Words, 1991

Saya jadi teringat. Ini kan triathlon. Perlombaan masih panjang. Setelah ini ada lari dan golf. Take the time.

Jadilah saya mengatur nafas dan konsentrasi mempertahankan kayuhan. Sambil terus menunduk, menghindari nanarnya tatapan melihat tanjakan yang masih panjang. Perlahan-perlahan heart rate (HR) menjadi stabil, dan saya sampai di ujung tanjakan Taman Budaya.

Ini adalah salah satu segmen memorable saya saat mengikuti GOTTONG 2 – Golf Triathlon Tanpa Nongkrong, yang diselenggarakan OB Golf di Sentul Highland Golf Club hari Minggu kemarin.

Saat start untuk memulai triathlon dengan cycling leg

Di bulan Juli kemarin saya pernah mengikuti seri pertama event ini di Royale Golf Club. Saat ada informasi adanya seri kedua ini, saya langsung mendaftar. Tiga bulan lebih setelah event tersebut saya semakin giat berlatih sepeda dan lari. Golf kalah sering, cuman sesekali. Jadi harapan saya adalah memperbaiki posisi di lomba kali ini. Target masuk 10 besar.

BIB saya di GOTTONG 2, dan jalur lari dan sepeda

Di seri kedua ini jarak sepeda dan lari diperpendek. Tapi golf diharuskan bermain full 18 holes. Bersepeda hanya 12.5 km dan lari 2 km. Di seri pertama, kita bersepeda 20km dan lari 3.5 km.

Tapi ternyata bukan berarti leg bersepedanya lebih mudah.

Segmen tanjakan di Taman Budaya di atas hanyalah tantangan awal. Setelah memutar di area perumahan Sentul Nirwana, kita harus mengayuh sepeda kembali ke arah Sentul Highland. Dan ini baru pertama kali saya bersepeda ke Sentul Nirwana. Ternyata jalan ke sana turunannya cukup tajam. Dan jalannya bergelombang. Kalau tidak memegang stang dengan erat, sepeda bisa tidak stabil dan jatuh.

Tapi itu baru turunannya. Setelah memutar, kita harus mendaki tanjakan yang lebih terjal dibanding tanjakan Taman Budaya. Dan itu sudah di ujung rute yang kita tempuh, sehingga energi pun sudah lumayan terkuras.

Turunan menuju Sentul Nirwana

Saya terus terang hampir menyerah. Menyaksikan di samping jalan banyak pesepeda yang menyerah pada tanjakan, turun menuntun sepedanya. Termasuk salah satu peserta GOTTONG yang tadi start bareng dan menyusul saya di awal lomba.

Betul kata James LaBrie. Take the time.

Saya pun jadi bersemangat dan mengerahkan segala tenaga yang ada. HR mentok di maksimum untuk beberapa menit tak mengapa. Yang penting saya bisa finish lebih cepat dan tidak menuntun sepeda.

Selesai masuk transition area, saya langsung memarkir sepeda dan berganti sepatu lari. Tanpa beristirahat, langsung menyusuri jalanan keluar Sentul Highland menuju Taman Budaya.

Energi yang terkuras di tanjakan Sentul Nirwana tadi membuat kaki saya jadi lemas. Di 500 meter pertama, pace hampir seperti jalan cepat. Untungnya setelah mengatur napas secara teratur, saya bisa mempertahankan cadence dan menyelesaikan segmen lari tanpa drama. Sempat menyusul dan disusul peserta lain. Tak mengapa. Sepertinya yang menyusul saya veteran triathlon. Haha menghibur diri.

Memulai segmen lari ke Taman Budaya

Kalau untuk segmen lari ini di GOTTONG 2 ini terasa terlalu pendek. Mungkin kalau ditambah 1 km lagi akan lebih menantang. Karena di saat saya sudah mulai menemukan ritme napas dan kaki, saya sudah masuk kembali ke area Sentul Highland untuk transisi dari lari ke golf.

Di segmen transisi terakhir ini, kita harus lari menggotong bag golf. Tidak jauh sih, hanya 100 meter. Akan seru juga kalau di GOTTONG mendatang bisa dibuat lebih jauh. Peserta pasti akan lebih berpikir untuk memperingan golf bag nya. Hehehe.

Seperti yang saya tulis di depan, di seri kedua ini peserta wajib bermain 18 holes. Seri sebelumnya, walaupun saya juga bermain 18 holes, tapi yang diwajibkan untuk setor score hanya 9 holes pertama. Jadi banyak peserta yang berhenti setelah 9 holes.

Saya pikir ini merupakan pilihan yang tepat. Karena pastinya penyelenggara sudah booking lapangan untuk 18 holes. Mubazir kalau tidak dipakai.

Putting di salah satu hole di Sentul Highland Golf Club

Selain itu, peserta jadi dituntut untuk bermain serius. Every shots matter. Walaupun golf is such a fickle game. Kalau di sepeda dan berlari, semakin sering kita latihan, akan semakin bagus performance kita dalam bersepeda dan berlari. Waktu lebih cepat, atau HR lebih terjaga.

Para golfers tentu tahu. Tidak jaminan bermain lebih sering akan improve your score. Bisa saja tahu-tahu dapat hari yang everything goes wrong, padahal sebelumnya sudah bermain baik. Para pemain pro saja, yang minggu sebelumnya juara, bisa minggu berikutnya missed cut. Begitulah dinamika olahraga ini.

Jadi saya pun tidak heran saat di dua hole pertama saya mendapatkan double bogey. “Sabar, it’s just the start”, demikian saya menghibur diri. Sekali lagi, take the time.

Saya kebetulan bermain satu flight dengan pegolf nomor satu Indonesia, Danny Masrin dan ayahnya, Jimmy Masrin. Melengkapi pairing flight ini adalah Andre, mantan pegolf junior DKI yang single handicap. Jago-jago. Pukulannya jauh-jauh. Danny dan Andre bisa outdrive saya 50-70 meter di depan. Dan mereka semua bermain luar biasa. Par di setiap hole sudah hal biasa. Sesekali birdie.

Pukulan tee off Danny Masrin dibandingkan dengan pukulan saya di Hole 3 Sentul Highland. Bagus mana? Hehehe

Sementara skor saya masih tertatih-tatih, walau tak bisa saya sematkan karena terintimidasi teman bermain (hey, I know my league). Atau karena keletihan. Terus terang, golf is not such physically demanding sports, dan karena saya kini cukup bugar, saya tidak merasa capek sama sekali.

Lebih capek hati ini.

Bermain semakin membaik dengan meraih empat par berturut-turut di awal back 9, saya mengalami kecelakaan double par di dua holes berikutnya. Walau kemudian malah meraih birdie yang indah di Hole 17, saya malah menutup permainan dengan triple bogey, setelah terperangkap dengan bodoh di greenside bunker.

Akhirnya saya menutup permainan dengan skor 89. Which could’ve easily been 83-84, sort of score I expected playing had I didn’t make such stupid accidents. Jadi saya menutup tiga leg perlombaan triathlon dengan perasaan sedikit kecewa.

Tapi ternyata kekecewaan itu tak berlangsung lama. Di hari Selasa kemarin saya mendapatkan whatsapp message dari panitia GOTTONG 2.

Alhamdulillah, target saya masuk 10 besar tercapai. Naik 9 peringkat dari posisi saya di GOTTONG 1.

E-Finisher Certificate

Saya menempati posisi 11 di Cycling, 15 di Running dan 13 di Golf. Saya pun berhasil belajar dari pengalaman saya sebelumnya untuk bisa melakukan transisi yang cepat di antara leg triathlon. Berkat ini, total points yang saya dapat 6480 yang menempatkan saya di ranking 10 dari 41 peserta individual. It’s always could be better, but not bad! I’m happy!

Individual Race final standing. Danny Masrin menjadi Juara 1. Saya Alhamdulillah masuk 10 besar

Demikianlah cerita saya dari partisipasi di GOTTONG golf triathlon kedua kemarin. Kalau diadakan lagi saya pasti akan kembali join. Event-nya menyenangkan, panitianya professional dan rapi, dan tantangannya memberi kepuasan tersendiri untuk menjadi finisher. Apalagi di 10 besar!

My BIB and my finisher medal for GOTTONG 2. Bring it on GOTTONG 3!
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s