Hari ini kami menghadiri prosesi akad nikah keponakan Elok, Dinda dan Nanti di hotel Bidakara, Jakarta.
Akad Nikah diselenggarakan dalam adat Jawa, dan berlangsung secara lancar, khidmat, dan penuh rasa haru.
Ini kali ketiga saya mendokumentasikan prosesi pernikahan anak Mas Munir, setelah sebelumnya juga mengabadikan saat kakak Dinda, Iqbal dan Reza menikah.
Berikut foto-foto hasil jepretan hari ini.
(Gear: Fuji XH1, 35mm f/1.4)
Pendamping pengantin wanita, Elok dan Shima berfoto bersama DindaBapak dan Mama menyambut para kerabatMas Ismoyo Jati, bertindak sebagai wakil keluarga calon pengantin putri, menyambut keluarga pengantin priaMas Ismoyo memberikan sambutan dari keluarga calon pengantin wanitaElok dan Shima bertugas memasang kerudung sebelum prosesi akad nikahKhidmat sebelum membacakan akad nikahNandi dengan sigap menjawab akad nikahMengucap syukur usai akad nikah yang berjalan dengan lancarSerah-serahan para pengantinMenandatangani buku nikahKedua pengantin memamerkan cincin kawin merekaRombongan pendamping pengantin wanita sebelum upacara PanggihRombongan pengantin pria memasuki ruangan untuk upacara PanggihMas Munir menuntun kedua mempelai ke pelaminanSaat memangku kedua mempelai, orang tua akan ditanya, “berat mana Pak?”. Jawabannya: “Sama”, yang melambangkan sebagai orang tua sudah menganggap menantu sebagai anak, tanpa perbedaan.Mas Munir, Mbak Bipah bersama Nandi dan DindaPeluk haru sang Ayah yang baru saja menikahkan anak perempuan satu-satunya. My time will come 🙄Iqbal dan Reza, kakak Dinda mengamati prosesi acaraSungkem kepada kedua orang tuaKeluarga Mas Munir di pelaminanKeluarga Solichin sesuai acaraNah kalau ini mempelai pria dan wanita, 20 years ago 😅