Hal ini berawal dari ajakan teman-teman dari kantor lama untuk lari di Rabu malam di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Sebetulnya ajakannya sudah dari minggu lalu, namun baru sempat ikut minggu ini. Apalagi jumlah peserta yang ikut semakin banyak. Jadi seru juga olahraga sambil ketemuan dengan teman-teman yang sudah tidak lagi sekantor, jadi lama tak bertemu.
Tapi sedari awal saya memang tidak ikut lari. Saya lebih memilih membawa sepeda. Jadilah tadi malam saya ajak Rina, teman yang sedang getol-getolnya sepedaan, untuk menemani night ride.
Tapi ternyata lingkaran dalam GBK di Rabu malam seperti pasar malam! Rame minta ampun. Kita harus lihai menyalip di sela-sela ribuan warga Jakarta yang asyik lari ataupun jalan. Belum lagi bermaneuver menghindari beberapa pelari yang melawan arus atau menyeberang tiba-tiba sambil lihat hape. Hehehe, it’s fun, but it’s too crowded for my liking.

Jadilah setelah Rina datang, kita memutuskan untuk gowes di lingkaran parkiran kawasan GBK. Yang ternyata lebih sepi dan banyak rombongan night gowesers yang sedang melakukan loop. Enak dan nyaman, bahkan bisa ngebut.

Lumayan dapat 20km lebih semalam. Bisa diulang minggu depan, dan cukup oke untuk jadi aktifitas rutin. Hanya saja harus bawa buff atau masker, karena kualitas udara di tengah kota Jakarta sepertinya tidak nyaman untuk dihirup langsung.
Terima kasih teman-teman!


Waaa seru yaaaak 😀
Di Jogja dulu ada yang namanya JLFR, sepedaan malam-malam tiap jumat di akhir bulan 😀
Seruuuuu