
Pagi ini dari airport La Guardia (LGA), kami meninggalkan New York. Terbang melanjutkan liburan ke arah selatan. Tepatnya ke Orlando, Florida.
Tanpa disangka airport LGA yang walaupun lebih kecil dari JFK atau EWR, dan mayoritas penerbangannya domestik, terlihat bersih dan modern. Sepertinya baru di upgrade.


Di seluruh sudut airport, pemesanan makanan dan minuman dapat dilakukan melalui tablet yang dipasang di setiap meja. Kita bisa melihat menu, memesan makanan, minuman dan membayar dengan gesek kartu sendiri di mesin penggesek di sebelah tablet. Pesanan akan diproses dan datang ke meja Anda. Gak usah pakai panggil-panggil waitress. Cepat, simpel, efisien. Kebayang kalau di Indonesia, sudah tidak pakai gesek lagi tuh. Tinggal input pin code Ovo atau Gopay. Betul?
Tapi yang paling mengejutkan kami hari ini bukan itu. Tapi perbedaan suhu.
Ternyata walaupun terbang kurang dari 3 jam, perbedaan suhu New York dan Orlando hari ini sudah membuat kita saltum. Dari 4 derajat Celcius ke 26 derajat Celsius. Jaket dan warmer jadi terasa gerah dan minta lekas dilepas.


Jadilah kita berganti kostum dulu sekalian shalat di penginapan Air BNB dekat kompleks Disney. Setelah itu kami janjian ketemuan dengan keluarga Dandy Pandi di Orlando International Factory Outlet.
Keluarga Dandy memang juga sedang berlibur di Orlando. Berkat mereka yang sudah menjadi pengunjung “veteran” Disney World, kami jadi dapat informasi berharga untuk merencanakan kunjungan kita beberapa hari ini.


Perbedaan suhu yang jauh lebih hangat ternyata juga berpengaruh pada daya tahan kantuk kita. Kalau di NY jam 8 mata sudah terasa sangat berat, di Orlando, sampai jam 9 ini, Elok dan Athaya masih giat berbelanja.
Oh, saya rasa mungkin bukan cuma perbedaan suhu sebabnya 😅