
Di penghujung sesi jalan kaki hari ini, Elok menyimpulkan, “thanks to Pandemi, kita jadi menyempatkan diri jalan kaki keliling kota seperti ini. Coba kalau nggak pandemi, kita pasti liburan kayak gini sudah jalan-jalan ke Singapore, Bali apa Semarang”
Betul banget.
Pandemi ini menuntut kita untuk kreatif mencari rekreasi yang aman. Makanya aktifitas olah raga outdoor jadi populer. Gowes ramai di mana-mana. Trekking semakin diminati. Golf pun mendadak nge-trend di kalangan millenial.
Pagi ini saya mengikuti usul Elok. Jalan kaki menyusuri pedestrian di Sudirman dan Thamrin. Aktifitas olahraga yang sudah beberapa kali dilakukan Elok dengan teman-temannya.
Walaupun merasa aktifitas ini secara fisik kurang “berkeringat” buat saya, tapi ternyata sangat menyenangkan. Didukung kondisi udara Jakarta yang bersih karena relatif sepi seusai Lebaran, jalan kaki berdua membawa kita mengunjungi sudut-sudut Jakarta yang sebelumnya hanya kita lihat dari jendela mobil.

Kita berangkat dari rumah jam 6 lebih sedikit. Jalan kaki menuju MRT Fatmawati, yang hanya 1 km dari rumah. Dari situ kita berhenti di Stasiun Bendungan Hilir, untuk mulai menyusuri pedestrian Jalan Sudirman yang lapang dan cantik.
Tak lupa tentunya berhenti di spot-spot foto favorit. Stasiun BNI City, Dukuh Atas, JPO Setiabudi ataupun Bundaran HI.




Total sekitar 13 km kita berjalan pagi ini. Tadinya berpikir hanya sampai di Bundaran HI. Tapi di tengah jalan, Mbak Utami men-DM di Instagram. Karena saya aktif mengunggah IG story sedari pagi, Mbak Ut yang kebetulan sedang gowes di sekitaran Monas mengajak ketemuan. Ya sudah, kita lanjut jalan ke arah Monas. Dan Alhamdulillah, tanpa perencanaan, justru bisa ketemu di Monas dengan Mbak Ut dan Mas Oyi.

Usai kita beristirahat sambil meneguk es kelapa muda, kita kembali berjalan menuju arah selatan. Menuju Stasiun MRT Bundaran HI untuk pulang ke rumah. Tapi di tengah perjalanan pulang, perut mengirimkan sinyal darurat. Lapar. Belum sempat sarapan. Jadilah kita detour. Berhenti di MRT Asean untuk jalan ke M Bloc.

M Bloc adalah salah satu tempat kongkow yang relatif baru di Jakarta. Uniknya M Bloc ini tidak ada parkiran mobil. Jadi yang ke sana biasanya ya naik kendaraan umum atau sepeda. Pas banget dengan moda kita hari ini.
Jadilah kita mampir untuk brunch. Dan berkunjung ke Bloc Mart, supermarket yang menjual aneka panganan lokal. Sungguh menyenangkan melihat produk-produk asli Indonesia yang dikemas menarik dan warna warni. Tak kuasa menahan lapar mata, kita langsung membeli beberapa. Sebagai buah tangan pulang ke rumah. Walau di rumah tidak ada siapa-siapa.
Ikuti rangkaian IG Story saya dari perjalanan pagi ini di tautan ini.

menurut saya jalan jalan di jakarta tengah kota itu suasananya udah miri sama Singapore ya om..dan enaknya klo pas hari libur2 gitu, sepi..
tapi kalau pas hari biasa, wah macettt hahahah
Hehe iya.. skrg pedestrian sepanjang sudirman-thamrin sangat nyaman untuk jalan kaki. Kalau di saat rush hour justru jadi alternatif drpd naik mobil apa bis macet, mending jalan kaki + MRT hehehe