Rooftop Photo Session

Atas: selfie di atas rooftop, tengah: perangkat perang, bawah: hasil foto sebelum sunset

Sudah lama sekali saya tidak mengikuti photo hunting session. Hobi motret hanya tersalur saat travelling, atau malah saat gowes.

Tapi kemarin sore saya diajak teman kantor untuk mengikuti rooftop photo hunting session di atas gedung Wisma Metropolitan.

Karena sudah lama pengen ikutan motret di rooftop, dan kebetulan lokasinya juga di kompleks kantor, saya langsung mengiyakan.

Photo session ini diadakan oleh Photo Trip Indonesia, EO khusus acara foto yang lebih sering mengadakan wisata foto-foto ke seluruh Indonesia. Kali ini cukup di atap gedung.

Kami berkumpul jam 5 di Flip Burger. Kira-kira ada 15 orang yang mengikuti acara ini. Setelah semua berkumpul, langsung kita menaiki lift barang ke lantai 16 Wisma Metropolitan (atau WTC 6).

Berkumpul di Flip Burger, naik lift service, dan briefing dari Mas Miwa

Sesampai di atas, kita di-briefing sebentar oleh Mas Miwa, pemandu kami. Karena gedung ini tidak memiliki pagar, kami diminta untuk berhati-hati dan menyiapkan perangkat tidak di pinggir gedung. Mulailah kita beraksi dan menyiapkan perangkat masing-masing. Filter disematkan. Tripod dipasang. Posisi menentukan prestasi ☺️

Posisi menentukan prestasi
Sudut ini paling favorit
Tumpukan tas dan perangkat

Usai briefing waktu menunjukkan pukul 17.30. Masih sekitar 45 menit sebelum matahari terbenam. Namun sayang kondisi cuaca kurang optimal. Matahari tenggelam di balik awan tebal, sehingga semburat matahari sore hanya sedikit tertangkap.

Namun demikian tetap saja pemandangan dari roof top tetap memukau. Tak lama, suara shutter kamera terdengar bersahutan. The shooting is on!

Enaknya kalau lagi ada sesi photo hunting bareng-bareng seperti ini adalah kita bisa menimba ilmu dari teman-teman sesama fotografer. Mulai dari sudut pemotretan, pemilihan white balance sampai editing RAW di komputer.

Jadilah kemudian sesi pemotretan tidak terasa berjalan sampai langit gelap. Rasanya belum puas, karena window untuk mendapatkan “blue hour” (saat langit biru menjelang malam) sangat sempit. Dan kita harus rajin melakukan berkali-kali take untuk satu sudut pemotretan, untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Mana umumnya pengambilan gambar dilakukan dengan long exposure, jadi benar-benar harus sabaarr…

Tapi Alhamdulillah, saya mendapatkan beberapa foto yang menurut saya cukup bagus. Paling tidak untuk ukuran saya. Lumayan lah untuk mengisi konten instagram saya.. hahaha.

Berikut beberapa hasil foto saya:

Gedung Sampoerna Strategic Square dan Jalan Jenderal Sudirman di saat rush hour. Kamera: Fuji X-H1, Lensa: Fuji 10-24mm, f/22 dan 20 detik, ISO 200. (Terima kasih teman saya Indro, pinjaman lensa dan filter ND nya ☺️)
“Rush Hour Traffic” – Jalan Jenderal Sudirman menuju Semanggi. Kamera: Fuji X-H1, Lensa 56mm, f/22, 25 detik, ISO 200.
Wisma Dharmala Sakti, saat semburat matahari masih nampak. Kamera: Fuji X-H1, Lensa: Fuji 10-24mm, f/22, 20 detik, ISO 200
Gedung Sampoerna Strategic dan flyover Kasablanka. Kamera: Fuji X-H1, Lensa: Fuji 10-24, f/16, 20 detik, ISO 200
Fotografer HSBC foto dengan latar belakang kantor kami, WTC 1
Peserta photo session hari ini. Terima kasih semua teman-teman!
Advertisement

2 Comments Add yours

  1. Barusan mau pinjam filter ND sama GND utk trip ke Ora, secara filter²ku udah jamuran gak pernah dipakai lagi, lha kok ternyata hasil minjam tho hahaha, batal eks.

    Nice pics broh!

    1. ibenimages says:

      Hahaha iyaaa pinjam juga wkwkwk… makasiih brother for your continuous appreciation ☺️🙏

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s