Bawa Road Bike Naik MRT, Langsung Gowes Tarkam 15K

Akhirnya sepeda non lipat bisa masuk ke dalam MRT

Sejak akhir Maret lalu, sepeda non lipat sudah bisa dibawa naik MRT Jakarta. Menanggapi banyak permintaan dari komunitas bike to work, Pemprov Jakarta menanggapi dengan serius.

Walaupun dengan beberapa keterbatasan. Stasiun yang bisa digunakan untuk naik dan turun dengan sepeda non lipat hanya tiga: Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI. Waktunya pun tidak boleh di jam sibuk. Yakni pukul 07.00-09.00 dan 16.00-18.00 di hari kerja.

Penasaran bagaimana rasanya, Jumat kemarin saya mencoba membawa road bike saya naik MRT. Dari Lebak Bulus ke Bundaran HI pagi-pagi sekali. Sampai di stasiun jam 05.37. Naik MRT jam 05.45.

Suasana membawa sepeda road bike di Stasiun dan di dalam MRT

Tidak semua pintu masuk stasiun dapat dipakai untuk membawa sepeda. Ada beberapa pintu-pintu yang didedikasikan untuk ini. Dilengkapi dengan ramp untuk membawa sepeda menaiki anak tangga. Sayangnya di Pintu B Stasiun Lebak Bulus yang saya masuki, ramp sepedanya agak terlalu mepet ke railing tangga. Jadi stang sepeda saya terbentur railing. Alhasil, saya lebih memilih untuk menggotong si Black Panther daripada mendorong lewat ramp. Karena road bike ringan!

Di dalam stasiun marka petunjuk berwarna biru cukup jelas dipasang. Tinggal mengikuti. Dan petugas pun sigap membantu mengarahkan. Termasuk saya saat salah masuk gerbong.

Untuk yang bawa sepeda non lipat, tempatnya di dua gerbong paling belakang. Kabarnya maksimal hanya 4 sepeda setiap gerbong yang bisa dibawa. Kemarin sepi sih hanya saya dan satu penumpang lain yang bawa sepeda. Tempatnya sudah disediakan lengkap dengan stiker petunjuk yang jelas.

Sampai di Bundaran HI jam 06.17, saya langsung tancap gowes di salah satu segment loop favorit goweser Jakarta: Tarkam 15K

Bagaimana kesan dan pengalaman saya? Apakah dapat menghemat tenaga dan waktu? Apakah ini dapat jadi alternatif bike to work? Temukan jawabannya di vlog saya yang terbaru ini.

Advertisement

One Comment Add yours

  1. mysukmana says:

    non lipat boleh juga ternyata ya om..hehe..pengen nyoba Solo ke Jogja..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s