
Tanpa terasa saya kembali memasuki babak baru kehidupan.
Pagi ini saya mengantar Aya, anak saya untuk hari pertamanya kerja di salah satu kantor akuntan publik di Jakarta.
Padahal masih teringat jelas di kepala, waktu saya mengantar Aya pada hari pertama ke beberapa tahapan sekolahnya.
Mulai dari pre-school Tumble Tots di Mall Ambassador. Lalu di TK Putik Bambu Apus. SD Fajar Hidayah Cibubur. SMP Cikal. Yang semuanya diwarnai dengan tangisan. Hehehe.
Bahkan tradisi mengantar anak juga saya lanjutkan, saat Aya pertama kali menjadi Mahasiswa FEB UGM lima tahun lalu. Saya dampingi di Jogja. Menyaksikan momen-momen yang tidak mungkin terulang lagi.
Sungguh waktu terasa berlalu terlalu cepat. Sebagai orang tua, masih ingin rasanya terus mendampingi anak kita. Menggendongnya. Memeluknya. Menjaganya. Menuntunnya. Masih banyak hal yang terlewat. Beberapa kusesali. What if we did this, what if we’ve done that.
Tapi kemudian kusadar. Sekuat apapun usaha kita untuk membesarkan anak kita, tidak akan pernah terwujud sempurna. Orang tua, anak pasti memiliki keterbatasan. Waktu pun tak mungkin ada.
Ini adalah momen yang layak disyukuri. Sejak sakit serius beberapa tahun lalu, setiap hari doaku adalah meminta Allah memberikan ku umur panjang. Memberikan ku kesempatan untuk mendampingi anak-anakku tumbuh menjadi sosok mandiri.
Melihat Mbak Aya pagi ini, mungkin ini awal jawaban Allah terhadap doaku. Semoga hari ini menjadi gerbang awal bagi Mbak Aya untuk mandiri.
Selamat memasuki masa kerja nduk. Papa always love you, and proud of you.
Waw.. Luar biasa kedekatan sama anak-anak ya, Pak. Ter inspired jadinya saya. Salam kenal, Pak. 🙏
Ditunggu kunjung baliknya. Hehe.. 🙂
Terima kasih Mas. Salam
Kenal juga. Nanti saya kunjung dan follow back ya. Salam blogger 😊🙏