Review Sony Walkman NW WS-413: Sing While You’re Swimming

Sony Walkman NW WS-413, ideal for outdoor sports and swimming

Saya gemar berolahraga. Namun terus terang saya bukan orang yang sabar untuk berolahraga berjam-jam tanpa permainan. Saya bisa main golf sendirian, tapi itu karena saya punya target memperbaiki skor atau statistik golf saya.

Saat ini juga senang bersepeda karena ada Strava. Bisa sambil tracking mileage, dan merekam foto-foto sepanjang track. Trus di upload ke social media. Hahaha, so it’s kind of game to me, so I won’t get bored.

Nah akhir-akhir ini, karena penyakit back pain saya, saya disarankan dokter untuk banyak berenang. Masalahnya sama dengan nge-gym atau lari. Ini bukan olahraga permainan. Saya membutuhkan sesuatu untuk membuat saya tidak bosan.

Beberapa tahun lalu masalah ini bisa saya selesaikan dengan membeli music player yang tahan air. Berenang sambil mendengarkan musik favorit terasa jauh lebih menyenangkan daripada berenang bolak balik hanya dengan suara kepakan air.

Sayangnya, music player saya yang ber-merk Speedo tersebut sudah almarhum. Kabelnya putus, charger-nya entah kemana. I need a new one.

So, setelah mencari-cari di internet, saya menemukan produk ini: Sony Walkman NW WS-413. Produk Sony Walkman untuk olahraga yang water and dust resistant. Wah cocok nih! Ada sih beberapa produk China yang berharga miring di Ali Express. Tapi karena harga produk Sony ini tidak terlalu beda jauh, saya memutuskan untuk membelinya.

Harga di Tokopedia untuk produk ini bervariasi. Dari Rp 1.3 juta sampai 1.8 juta. Setelah meneliti reputasi dan membaca ulasan pembeli, akhirnya saya beli dari lapak St-Toms Store dengan harga Rp. 1.395 juta. Saya ambil yang warna biru, di antara pilihan warna hitam dan kuning.

Walkman ini berkapasitas 4 GB. Cukup lah untuk sekitar 800-1000 lagu, atau sekitar 60 jam musik non stop (Siapa juga yang bisa olahraga non stop 60 jam? Hahaha). Tapi unit ini hanya bisa memainkan lagu format MP3. Jadi pemakai iTunes dan iPod seperti saya, yang banyak menggunakan format AAC atau M4a, harus mengkonversinya lebih dulu. Banyak kok converter gratis di internet. Google aja. Cuman ya musti sabar mengkonversinya, karena kalau yang gratisan biasanya tidak memberikan opsi untuk bulk conversion.

Ia tidak dilengkapi dengan Bluetooth. Jadi Walkman ini stand alone. Bagusnya adalah you don’t need to carry your phone with you to make it play music. Tapi kekurangannya adalah tidak bisa untuk menelepon. Kalau saya bersepeda saya akan lebih memilih memakai earphone Bluetooth saya karena sewaktu-waktu ada telepon bisa langsung bicara tanpa berhenti mengayuh. Tapi untuk berenang, siapa juga yang bisa menelpon sambil berenang ya? Hahaha. So, no need for Bluetooth.

Tapi dengan tidak adanya koneksi Bluetooth atau Wifi, untuk memasukkan lagu ini membutuhkan koneksi USB ke komputer ya. Jadi Anda paling tidak harus punya PC atau Mac.

Rest before take another plunge for additional laps

Saat saya pakai berenang kemarin, saya sempat ragu apakah earphone ini bisa bertahan di telinga. Mengingat produk Speedo yang saya miliki dulu kelemahannya adalah sering lepas saat saya meluncur di kolam. Tapi ternyata desain Walkman Sony ini cukup bagus. Ear tip nya sedikit membengkok ke dalam lubang telinga, sehingga somehow dia cukup stabil bertahan di telinga saya.

Untuk kualitas suara ya memang biasa aja ya. Lagian, MP3 player di dalam air ini punya masalah kalau kadang ada air yang masuk ke lubang telinga dan membuat kualitas suara menjadi “mendem”. You expect it to happen. Tapi berdasarkan pengalaman saya memakai Walkman ini beberapa hari, hal ini tidak terlalu sering terjadi. Kalau pun terjadi, ya memang harus rajin untuk membenarkan posisi Walkman saat istirahat.

Untuk memperkuat posisi di telinga, Sony sebetulnya menyediakan karet yang dilingkarkan ke kepala untuk memperkuat posisi earphone. Tapi tidak saya gunakan. Saya lebih memilih menyelipkannya di antara karet goggle saya. Lebih praktis.

Tombol operasional Walkman ini terletak di sisi luar main unit earphone dekat telinga. Ada tombol on/off, tombol Play, Skip to Next/previous song, dan tombol Volume. Oh ada juga satu tombol Mode yang kalau dipencet akan merubah mode pemutaran ke mode “Random”/Shuffle” dan “Repeat“.

Kelemahan dari desainnya adalah tombol ini sering terpencet saat saya membenarkan posisi Walkman. Ya karena unit Walkman yang kecil, tombol-tombolnya jadi terletak berdekatan. Paling sering adalah terkena tombol “Skip“. Gak masalah sih, tidak terlalu mengganggu. Mungkin kalau sudah kebiasaan, akan terhindar kejadian salah pencet ini.

So all in all, saya cukup puas dengan Walkman baru saya ini. Ia membuat saya jadi lebih rajin dan bersemangat berenang. Dan dengan harga yang relatif terjangkau, asalkan Anda tidak terlalu membutuhkan fitur Bluetooth, saya merekomendasikannya untuk music player saat Anda berolahraga, apalagi berenang. Selamat berolahraga!

Bukti bisa dipakai dalam air! Hahaha
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s