Mengunjungi Floating Market di Damnoen Saduak

Hari ini acaranya “nuris” banget.

Mengikuti paket turis lokal di Bangkok, pagi-pagi jam 7 kita sudah berkumpul di McDonald Platinum untuk menunggu jemputan.

Tempat wisata pertama kita adalah pasar terapung (floating market) di Damnoen Saduak, hampir dua jam perjalanan mobil dari Bangkok.

Kami diturunkan di salah satu tempat pemberangkatan. Karena kami berdelapan, rombongan dibagi ke dalam dua sampan. Satu sampan maksimal berisi 5 orang.

Di tempat pemberangkatan sampan

Sejenak kemudian sampan kita sudah meluncur. Menyusuri kanal kecil yang kiri kanannya rumah penduduk. Walaupun saya yakin awalnya adalah perkampungan penduduk setempat, namun lingkungan disulap menjadi tempat wisata yang memadai. Kebersihan pun dijaga oleh penduduk setempat. Walaupun warna kali coklat seperti umumnya kali di pedesaan, namun cukup bersih dari sampah. Seketika langsung kita berpikir, “hebat juga nih, seperti ini saja bisa jadi tujuan wisata. Harusnya Indonesia juga bisa!”

Tak sampai lima menit menyusuri kanal, kita mulai memasuki “pasar”.

Yang dimaksud pasar di sini adalah sungai yang sudah agak lebar dan kiri-kanannya dipenuhi oleh toko-toko yang menjual aneka dagangan. Dari makanan sampai souvenir.

Salah satu pedangan souvenir di pasar terapung

Ada juga pedagang yang berjualan dengan sampannya. Umumnya mereka ini penjual makanan khas Thailand. Apalagi kalau bukan Mango Sticky Rice, pisang bakar ataupun Coconut Ice Cream.

Elok bertransaksi membeli Coconut Ice Cream
Ini dia si penjual Coconut Ice Cream sebelum kita beli

Kami pun menyempatkan untuk membeli makanan-makanan tersebut di atas. Enak dan unik! Harganya pun tidak mahal.. hanya sekitar 50-100 THB (sekitar 25.000-50.000 rupiah).

Untuk barang-barang seperti souvenir, saran saya adalah rajin menawar! Mereka akan mematok harga awal yang tinggi, bisa jadi lebih 2x dari harga jadi. Contohnya saya membeli souvenir robot dari besi bekas, harga awal ditawarkan THB 800. Tapi saya akhirnya mendapatkannya dengan THB 300. Jauh kan?

Mesin di sampan

Oh ya, cuaca pada hari itu sangat panas. Untungnya sampan kami dilengkapi dengan penutup, sehingga terik matahari tidak langsung terpancar. Namun bagi beberapa sampan lain yang kurang beruntung, mereka terlihat sangat kepanasan. Jadi salah satu tip kalau mengunjungi pasar ini adalah, cari vendor yang menyediakan sampan dengan penutup atap.

Sayang kami cuma diberi waktu 1 jam untuk mengelilingi pasar dan kembali ke tempat awal kami berangkat. Agak terlalu sebentar menurut saya. Tapi lumayan lah, karena suatu pengalaman yang unik bagi wisatawan yang tengah mengunjungi Bangkok. Silahkan dicoba.

Biaya: THB 800 (sekitar IDR 350.000 per orang) biaya tur lokal termasuk transportasi pulang pergi dari Bangkok.

Rombongan Sparingga di sampan yang lain
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s