Sore hari kemarin akhirnya saya berkesempatan menyaksikan patung terbesar di Indonesia: Garuda Wisnu Kencana di Ungasan. Patung kebanggaan masyarakat Bali ini akhirnya selesai pengerjaannya setelah tertunda puluhan tahun.
Patung setinggi 121 meter ini didesain oleh I Nyoman Nuarta, salah satu seniman patung terbaik Indonesia. Saat sampai di lokasi, baru saya menyadari betapa besar patung ini. Patung Liberty saja kalah tinggi lho! Jadilah kita mengambil foto epic bersama the giant statue:

Hadir di kawasan ini saat senja ternyata memberikan kesan yang lebih dramatis. Tebing kapur di sekitar taman diterangi dengan lampu sorot, sehingga memberikan efek yang cantik untuk difoto.

Pada pukul 18.30 pertunjukan tari Kecak dimulai. Pertunjukan ini termasuk salah satu atraksi yang disajikan cuma-cuma bagi pengunjung. Karena untuk masuk ke kawasan ini kita sudah membayar Rp. 125.000 untuk tiket masuk. Ada atraksi lain yang bisa dinikmati sebetulnya, seperti naik Segway berputar mengelilingi kompleks, namun pada sore hari atraksi ini sudah tutup.
Walaupun pertunjukkan tidak se-spektakuler tari kecak di Uluwatu, tapi pertunjukkan ini cukup menghibur. Dan bagi saya memberikan obyek foto yang cukup menarik dan menantang. Karena pencahayaan dan gerak penari yang dinamis

Penari kecak “in action”

Show of the giants

The unmistakable Balinese checkered pattern


Akhirnya setelah pertunjukan tari Kecak selesai, kami pun beranjak dari kawasan GBK. Tak lupa mengambil foto terakhir si patung raksasa yang semakin megah karena tersorot lampu di malam Bali yang dingin.
Suatu senja yang berkesan di GWK.

