
Sudah lama sebetulnya menginginkan untuk jalan-jalan ke Jawa Tengah lewat jalan darat. Terutama setelah jalan tol di Pantai Utara Jawa sudah tersambung utuh dari Jakarta sampai Semarang.
Jalur yang kerap disebut sebagai “Jalan Tol Jokowi” berjarak sekitar 450 km. Sejak beberapa tahun lalu, atas inisiatif Presiden Jokowi, jalan yang diidamkan banyak orang ini akhirnya terwujud. Walaupun wacananya sudah lama tersiar.
Efeknya benar-benar terasa. Jakarta-Semarang yang tadinya hanya bisa ditempuh 8-9 jam, kini waktu dapat dipotong hampir setengahnya.
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 07.15 pagi. Sempat menjalani toilet break di Rest Area Km 166, jam 11.45 sudah keluar daerah Krapyak, exit jalan tol di Semarang. Luar biasa.

Jalan yang cenderung lurus membuat saya leluasa untuk memacu mobil. Sport Mode yang jarang dipakai saat berkendara di Ibukota, jadi sangat bermanfaat untuk melibas jalan dan bermanuver menghindari truk yang lelet. Hanya saja memang harus terus berhati-hati. Karena jalan tol ini banyak area yang permukaannya tidak mulus. Selain itu pun bergelombang. Sangat berpotensi untuk kecelakaan kalau tidak hati-hati mengendalikan mobil yang melaju kencang.
Alhamdulillah hari ini perjalanan kami lancar dan aman.
Ada untungnya memang pandemi ini. Kalau tidak karena pandemi, istri saya Elok mungkin tetap lebih memilih untuk naik pesawat untuk berkunjung ke Semarang atau Jogja. Karena kuatir terekspos dengan menggunakan transportasi publik, bermobil pribadi ke tempat tujuan menjadi pilihan yang rasional. Apalagi dengan hadirnya “Jalan Tol Jokowi” yang membuat perjalanan menjadi cepat dan tidak melelahkan.