
Berkunjung ke Semarang, tentu tidak lengkap apabila tidak menikmati kuliner khas kota ini.
Salah satu yang khas dan legendaris adalah nasi goreng babat. Dan yang paling terkenal dan laris tentunya Nasi Goreng Babat Pak Karmin.
Berlokasi di Berok, atau tepatnya dekat Kota Tua Semarang, Nasi Goreng ini banyak sekali peminatnya. Bukan hanya para turis klangenan seperti kita, tapi juga warga Semarang sendiri.
Tempat duduk di bawah tenda utama sudah agak penuh. Walau masih menyisakan tempat duduk, kami memilih tempat duduk di luar. Di pinggir kali yang menyusuri Kota Tua Semarang. Karena Kawasan Kota Tua saat ini sudah dibenahi dengan cantik, kalinya pun bersih. Jadi duduk di pinggir kali serasa duduk di promenade kota-kota Eropa. Hehehe jauh sih. Tapi tetap saja nyaman kok.

Saat kami pesan nasgornya, kami harus mengantri cukup lama. Ada 30 menit mungkin menunggu. Karena ternyata orderan lewat Gojek dan Grab juga banyak. Tidak terlihat banyak orang yang duduk, tapi sekali angkut, Mang Gojek bisa membawa 5-6 bungkus. Gimana nggak lama?
Tapi penantiannya cukup terbayar dengan hadirnya nasgor legendaris ini. Bagi yang kurang suka manis, mungkin akan mendapati nasgor ini agak manis. Apalagi kalau pesannya tidak pedas.
Tapi bagi saya, citarasanya sih enak. Babat gongsonya digoreng kering dan gurih. Ditambah telor dadar yang sudah termasuk dalam porsi. Usai sudah kerinduan untuk menikmati si nasgor legendaris.

